Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sukabumi memberikan pelatihan jurnalisme warga (citizen journalism) kepada relawan kebencanaan di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat dalam upaya mitigasi bencana di level komunitas.

"Kegiatan ini merupakan rangkaian dari program ketangguhan bencana masyarakat berbasis teknologi internet melalui dukungan Atma Connect dan Internet Society Foundation (ISF)," kata Wakil Ketua Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) PMI Kabupaten Sukabumi Pendi Ependi, di Sukabumi, Senin.

Menurut Pendi, pelatihan materi jurnalisme warga untuk relawan kebencanaan dinilai penting karena berkaitan erat dengan upaya mitigasi bencana yang bertujuan mengurangi atau meminimalkan dampak jika terjadi bencana.

Baca juga: PMI Kabupaten Bekasi gelar pelatihan MTDB bentuk relawan tangguh

"Dengan demikian, dalam praktiknya nanti, para relawan kebencanaan ini secara rutin membuat berbagai informasi positif dan menyebarkannya di media sosial untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian warga untuk ikut melakukan mitigasi bencana," katanya.

Ia menambahkan, masyarakat harus ikut terlibat dalam memberi informasi yang valid dan bertanggung jawab baik sebelum, saat dan setelah terjadi bencana untuk meminimalkan dampak dan risiko bencana. Tujuan lainnya, meningkatkan kesiapsiagaan sejak dini serta komunikasi dan koordinasi antar-komunitas kebencanaan.

"Kami juga mengenalkan fitur ruang komunitas AtmaGo kepada relawan kebencanaan yang bisa diakses oleh setiap komunitas kebencanaan saat dalam penanggulangan bencana khususnya di wilayah Kabupaten Sukabumi," ujarnya.

Baca juga: Puluhan jurnalis dilatih tangguh menghadapi bencana

Field Director Atma Connect Alfan Kasdar mengatakan fitur ruang komunitas AtmaGo saat ini sudah bisa digunakan dan pihaknya pun sedang mengembangkan fitur pusat informasi kebencanaan di platform AtmaGo.

Ruang komunitas AtmaGo merupakan salah satu fitur dalam aplikasi AtmaGo yang berfungsi untuk mendokumentasikan program atau kegiatan komunitas sebagai pendukung mitigasi bencana yang bisa dimanfaatkan baik anggota komunitas itu sendiri maupun pihak lain termasuk pemerintah.

"Dengan memanfaatkan ruang komunitas AtmaGo, komunitas yang tergabung akan memiliki portofolio publikasi yang dapat menginspirasi banyak orang dan komunitas lainnya karena berisi berbagai informasi tentang kebencanaan baik sebelum, saat dan setelah terjadi bencana hingga masa pemulihan," katanya.

Baca juga: Pemkot Jakbar perkuat kapasitas relawan tanggap bencana

Ia berharap ruang komunitas AtmaGo ini bisa dimanfaatkan sebaik mungkin untuk memberikan berbagai informasi tentang kebencanaan dan para peserta diminta untuk menyerap ilmu yang diberikan oleh narasumber khususnya materi jurnalisme warga.

Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024