Bandung, (ANTARA News) - Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Jawa Barat menilai kondisi udara di seluruh wilayah Kota Bandung sudah masuk dalam kategori buruk seiring tingginya tingkat polusi udara."Bahkan tingkat polusi di wilayah Bandung tersebut sudah berada di atas rata-rata", kata Kabid Pencemaran Lingkungan BPLHD Jabar Rudi Mahmud Zafrullah, di Bandung, Kamis (7/9).Menurut dia, faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pencemaran udara di Kota Bandung tersebut, antara lain, aktivitas kendaraan bermotor yang cukup tinggi, banyaknya industri, dan kondisi cekungan Bandung."Kondisi geografis Bandung yang merupakan cekungan, menjadi salah satu faktor buruknya polusi udara", katanya.Sebelumnya dilaporkan, Ahli Polusi Udara dari Teknik Lingkungan Institut Teknologi Bandung (ITB) Dr Puji Lestari mengatakan, pencemaran udara di Kota Bandung sudah melewati ambang batas seiring jumlah kendaraan yang terus bertambah.Menurut dia, berdasarkan hasil penelitiannya yang dilakukan sejak 1999 di sejumlah ruas jalan di Kota Bandung, seperti, Jalan Braga, Jalan Asia-Afrika, Jalan Pasteur, dan Jalan Merdeka, menunjukkan polusi udaranya sudah melewati ambang batas normal.Ia mengatakan polusi udara maksimum karbon monoksida (C02) di Jalan Merdeka mencapai 18 PPM (part per million), selanjutnya Jalan Pasteur antara 12 sampai 13 PPM, dan Jalan Braga antara 8-18 PPM."Paling tinggi tingkat polusi udaranya berada di Jalan Merdeka yang mencapai angka 18 PPM, penelitian di ruas jalan tersebut dilakukan selama 24 jam", katanya, Rabu.Normalnya, kata dia, kadar untuk C02 tersebut sebesar sembilan PPM kemudian kadar Nitrogen Oksida 0,05 PPM, tapi kenyataannya tingkat pencemaran udara demikian terus bertambah hingga membahayakan bagi kesehatan warga Kota Bandung.Ia mengatakan polusi udara di Kota Bandung sudah tidak bagus bagi kesehatan manusia sehingga dapat menyebabkan penyakit paru-paru, dan Infeksi Saluran Pernafasan (Ispa), serta untuk jangka panjangnya dapat menimbulkan penyakit kanker."Bahkan tingkat pencemaran udara di Kota Bandung dapat membahayakan bagi perkembangan otak (IQ) anak-anak", ujarnya.(*)
Copyright © ANTARA 2006