Harapannya ke depan supaya produksi pamelo lebih meningkat. Lebih maju kualitas dan kuantitasnya, sehingga meningkatkan pula dari sisi perekonomian petaninya
Magetan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Magetan, Jawa Timur mempromosikan potensi komoditas buah jeruk besar khas daerah setempat dengan menggelar Kontes Pamelo 2024, sebagai kegiatan lanjutan dan puncak dari rangkaian Hari Krida Pertanian.
"Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengangkat kembali sentra-sentra kebun jeruk pamelo yang dahulu pernah menjadi kawasan primadona untuk produk jeruk pamelo. Adapun sentra pengembangan jeruk pamelo di Magetan ada di kecamatan Bendo, Takeran, Sukomoro, Kawedanan, Magetan dan Nguntoronadi yang disingkat dalam akronim Betasuka Mangun," ujar Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan, dan Ketahanan Pangan (TPHPKP) Magetan Uswatul Chasannah ala kegiatan Kontes Pamelo 2024 di Gor Ki Mageti Magetan, Minggu.
Baca juga: Buah dan sayur ini mengandung lebih banyak vitamin C dibanding jeruk
Menurut dia, dalam kontes tersebut diikuti sebanyak 32 peserta petani jeruk pamelo yang berasal dari kawasan sentra tersebut.
Adapun hal yang dinilai dari kontes tersebut untuk penilaian luar antara lain kebersihan buah, bentuk, warna, dan tebal kulit. Kemudian untuk penilaian dalam, meliputi tebal tekstur, warna, jumlah biji, dan yang utama adalah rasa daging buah pamelo yang dikompetisikan.
Dinas TPHPKP Magetan berharap, dengan adanya Kontes Pamelo 2024 tersebut dapat membantu membangkitkan perekonomian masyarakat melalui meningkatkan penjualan produk unggulan jeruk pamelo.
"Harapannya ke depan supaya produksi pamelo lebih meningkat. Lebih maju kualitas dan kuantitasnya, sehingga meningkatkan pula dari sisi perekonomian petaninya," katanya.
Baca juga: Wisatawan bisa makan jeruk sepuasnya di kebun milik Giyanto
Data Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan, dan Ketahanan Pangan (TPHPKP) setempat mencatat populasi pohon jeruk pamelo di Magetan telah mencapai lebih dari 582.845 pohon yang tersebar di sentra penanaman dengan luas wilayah mencapai lebih dari 450 hektare.
Setelah dilakukan penilaian, diperoleh hasil juara 1 jeruk pamelo Adas Duku milik Sarni dari Desa Duwet, juara 2 jeruk pamelo Adas Duku milik Supardi dari Desa Bibis, dan untuk juara 3 jeruk pamelo Bali Merah dari Desa Bibis.
Sebagai penutup rangkaian Peringatan Hari Krida Pertanian, Kadin TPHP menyerahkan piala serta hadiah kepada para pemenang.
Baca juga: Jelang Imlek Jeruk Bali marak di jual di Bandarlampung
Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2024