Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan bantuan kebutuhan dasar bagi korban banjir di Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara tetap disalurkan meski genangan air sudah surut.
"Kondisi mutakhir banjir sudah surut, dan kondisi lebih kondusif. Tapi saat ini tim juga masih terus mendistribusikan bantuan untuk warga terdampak," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari di Jakarta, Minggu.
Menurutnya, penyaluran bantuan kebutuhan dasar tersebut merupakan bagian dari percepatan fase pemulihan pasca-banjir, selain membantu untuk membersihkan rumah ataupun fasilitas publik dan jalan dari sisa-sisa material endapan banjir.
Status keadaan darurat 30 hari yang ditetapkan Bupati Bolaang Mongondow terhitung mulai 17 Juni - 17 Juli 2024 menjadi rujukan masih dilakukannya penyaluran bantuan kebutuhan dasar tersebut.
Penyaluran bantuan kebutuhan dasar yang umumnya meliputi makanan, air bersih, obat-obatan itu dilakukan tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bolaang Mongondow melibatkan segenap unsur pemerintah daerah setempat lainnya.
Baca juga: BNPB: 1.893 warga Bolaang Mongondow terdampak banjir
Pemenuhan bantuan dasar bagi korban bencana menjadi hal prioritas terlebih, kata dia, berdasarkan hasil pendataan oleh tim petugas gabungan diketahui jumlah korban banjir Bolaang Mongondow saat ini mengalami penambahan dari 1.893 jiwa menjadi total sebanyak 7.788 jiwa yang terdiri dari 2.259 keluarga.
Dalam laporan yang diterima BNPB diketahui ribuan korban itu terdata sebagai warga dari sembilan desa di Kecamatan Pinolosian, dan enam desa di Kecamatan Ponolosian Tengah.
Wilayah desa tersebut digenangi banjir 60-120 centimeter dari luapan beberapa aliran sungai yang tak mampu membendung tumpahan hujan intensitas deras, diperparah oleh adanya bibit siklon tropis 98W di laut Filipina, pada Rabu (26/6).
Tak hanya terdampak banjir, Abdul menambahkan bahwa warga di wilayah itu juga mengalami dampak tanah longsor pada beberapa titik yang sempat menutup akses jalan penghubung antardesa dan saat ini sudah bisa dilintasi kembali oleh kendaraan.
Baca juga: 800 kepala keluarga terkena dampak banjir Bolaang Mongondow Selatan
Baca juga: Banjir Bolaang Mongondow Selatan dipengaruhi siklon tropis
Baca juga: Jalur Trans Sulawesi lumpuh akibat banjir Bolaang Mongondow Utara
Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024