Labuan Bajo (ANTARA) - Tim pencarian dan penyelamatan (SAR) gabungan mengevakuasi sebanyak empat nelayan korban kapal terbalik di perairan Selat Lintah Pulau Padar kawasan Taman Nasional Komodo (TNK) di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
 
"Kapal nelayan itu tenggelam karena diterjang angin dan gelombang tinggi," kata Kepala Kantor Basarnas Maumere Supriyanto Ridwan dihubungi dari Labuan Bajo, Minggu.
 
Ia menjelaskan para korban sempat terombang-ambing sekitar satu jam di perairan laut akibat kejadian naas tersebut.
 
Keempat korban dalam peristiwa itu berdomisili di Desa Gorontalo, Kecamatan Komodo. Keempat korban itu yakni Aco (37), Irvan (17) Rahman (11) dan Rahim (7).
 
"Sekitar pukul 11.00 Wita kapal yang mereka tumpangi berlayar dari Pulau Padar ke Pulau Komodo untuk mencari ikan, namun naas angin kencang dan gelombang tinggi membuat kapal mereka miring dan terbalik pada pukul 12.00 Wita," katanya.

Baca juga: Dua nelayan di Aceh diselamatkan setelah kapal terbalik dan karam
 
Supriyanto menjelaskan usai mendapatkan laporan, Tim SAR gabungan menggunakan Kapal RIB Pos SAR Manggarai Barat menuju lokasi kejadian dan dalam perjalanan Tim SAR gabungan mendapati para korban telah diselamatkan Tim Speed Zea Zaydan.
 
"Jadi, Tim Speed Sea Zaydan telah terlebih dahulu menyelamatkan keempat korban yang kebetulan melintas di lokasi kejadian," jelasnya.
 
Tim SAR gabungan selanjutnya mengevakuasi para korban ke Labuan Bajo untuk mendapatkan perawatan medis.
 
"Korban seluruhnya sehat, hanya saja masih merasakan kedinginan dan lemas usai terombang-ambing di laut dan kepada Tim Speed Zea Zaydan kami sangat bersyukur, berterimakasih atas jiwa kemanusiaannya untuk menolong seluruh korban dengan cepat dan selamat," katanya.

Baca juga: Tim SAR cari sembilan nelayan hilang akibat kapal terbalik di Bontang

Pewarta: Gecio Viana
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024