Tokyo (ANTARA News) - Media Jepang Kamis menyuarakan kekhawatiran tentang lemahnya daya tembak dan ketrampilan dasar lainnya dari tim mereka kendati mampu mengalahkan Yaman dan terjamin tempat di final Piala Asia 2007. "Apa yang mereka lakukan?" bunyi judul berita utama Sports Nippon setelah menang tipis 1-0 di kandang lawan, dimana striker pengganti Kazuki Ganaha mencetak gol internasional pertamanya dalam injury time. Jepang, juara 1992, 2000 dan 2004 mengoleksi poin total sembilan di Grup A, unggul enam dari tim di tempat ketiga Yaman dengan menyisakan dua pertandingan. Jepang terjamin satu dari dua tempat di final dalam grup mereka dibawah Arab Saudi yang belum pernah kalah. Tapi Jepang bermain cemerlang di stadion Ali Mohsen Al Muraishi Rabu, menyia-nyiakan beberapa peluang menentukan dengan tembakan melebar atau gagal dalam menyundul bola. "Ini salah satu pertandingan teralot bagi kami dengan semua orang - fans dan media - berpikir hanya soal waktu sebelum memenangi pertandingan," kata pelatih Ivica Osim kepada wartawan. "Itu bisa menjadikan pemain berpuas diri. Lawan kami tanpa beban dan punya beberapa pemain bagus yang membuat kami harus hati-hati," katanya. Tapi Osim mengatakan, Jepang punya "penyakit kronis" gagal mencetak gol pada momentum menentukan. "Satu-satunya yang bagus adalah hasilnya. Satu-satunya perolehan adalah nilai tiga poin," tulis koran Nikkan Sports. Final Piala Asia akan diselenggarakan oleh tuan rumah bersama Indonesia, Malaysia, Vietnam dan Thailand, pada 2007 mendatang, demikian AFP.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006