Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) berupaya mendukung pengembangan talenta nasional secara terintegrasi dan berkelanjutan melalui pengembangan platform Kurasi Talenta dan Sistem Informasi Manajemen Talenta (SIMT).

Staf Ahli Mendikbudristek Bidang Manajemen Talenta Tatang Muttaqin menjelaskan pembangunan SIMT itu memungkinkan terciptanya ekosistem talenta dari para siswa dari berbagai jenjang pendidikan yang penting untuk membantu mereka mengembangkan potensi dan minat, terutama dalam proses meniti karir di masa depan.

”Baik dalam karir belajar maupun karir pekerjaan di masa mendatang, inilah keterkaitan antara kurasi dan platform yang disimpan dalam sistem informasi manajemen talenta,” kata Tatang dalam keterangannya tentang kegiatan Silaturahmi Merdeka Belajar (SMB) bertema "Fasilitasi Karir Belajar dengan Kurasi Talenta dan SIMT" di Jakarta, Ahad.

Lebih lanjut, dia menyampaikan bahwa hasil kurasi talenta memberikan pengakuan terhadap kualitas penyelenggaraan ajang serta memberikan penghargaan kepada talenta berprestasi, termasuk pemberian insentif berupa jaminan karir belajar atau bentuk lain yang memadai, seperti jalur prestasi pada PPDB hingga penerimaan mahasiswa baru.

Baca juga: Kemendikbudristek: 64.000 prestasi anak Indonesia terdata dalam SIMT

Baca juga: Mahasiswa Unhas sabet dua emas kompetisi debat KDMI Puspresnas
Selain diperuntukkan sebagai penyimpanan data yang terintegrasi, terstruktur, dan terskala, kata dia, SIMT juga menjadi wadah dalam memantau dan memetakan prestasi siswa.

SIMT juga dapat menjadi sumber informasi publik mengenai talenta prestasi yang menampilkan portofolio prestasi sebagai data untuk menganalisis dan mengevaluasi talenta. Bahkan, SIMT dapat membantu siswa untuk mengakses jalur khusus dalam pendidikan.

Ke depannya, Tatang berharap seluruh kepala dinas di tingkat provinsi, kabupaten/kota, dan siswa mampu memahami bahwa proses kurasi talenta dan pendataan melalui SIMT itu. Dengan demikian, kata dia, mereka dapat memilih mengikuti lomba-lomba yang direkomendasikan dan bereputasi guna pengembangan masa depannya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Tengah Yudiawati V Windarrusliana menyampaikan pihaknya terus bekerja keras agar satuan pendidikan benar-benar memahami sistem informasi manajemen talenta itu.

“Kami juga bekerja sama dengan organisasi pendidikan seperti Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Ikatan Guru Indonesia (IGI) untuk menyebarluaskan informasi ini," ujar dia.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Singaraja Made Sri Astiti menuturkan bahwa SIMT dapat membantu sekolah-sekolah dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) karena dapat melihat data siswa berprestasi di bidang akademik maupun non-akademik.*

Baca juga: UPJ-Puspresnas gelar Kompetisi Jembatan Indonesia diikuti 12 kampus

Baca juga: Kemendikbudristek: IOI ciptakan pemimpin muda yang menjadi inspirasi

Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2024