Tokyo (ANTARA News) - Sony sedang dalam pembicaraan untuk menjual unit bisnis komputer pribadi (PC) kepada perusahaan investasi Japan Industrial Partners, sebagai bagian dari perombakan bisnis yang didesain untuk mengalihkan fokus ke smartphone.
Rencananya, perusahaan investasi itu akan mendirikan sebuah perusahaan baru yang dibentuk dari unit bisnis PC Sony yang dibelinya.
Harga penjualan unit bisnis PC Sony tersebut diperkirakan 40 miliar yen hingga 50 miliar yen atau antara 391 juta sampai 489 juta dolar, tulis harian Nikkei dalam laporannya hari ini.
Entitas baru yang didirikan Japan Industrial Partners akan tetap menjual PC di bawah merek Vaio dan juga menangani purna jualnya.
Untuk memudahkan peralihan, Sony hanya akan mengambil sebagian kecil saham di perusahaan baru itu, yang akan mencoba memperkuat basis bisnis di dalam negeri (Jepang).
Sementara Sony dapat mempertahankan operasi di luar negeri di mana merek Vaio terkenal, dan akan menarik diri dari sebagian besar negara dan wilayah.
Bisnis PC Sony mempunyai staf sekitar 1000 orang. Banyak dari mereka, termasuk eksekutifnya, akan dialihkan ke perusahaan baru, tapi beberapa orang lainnya akan dipindahkan ke departemen lain di Sony.
Para pihak sedang membahas kepemilikan fasilitas di Nagano Prefecture yang tetap menangani R&D dan produksi di bawah perusahaan baru.
Penjualan bisnis PC ditempuh Sony untuk mengurangi kerugian. Sony menderita rugi untuk pertama kalinya dalam dua tahun pada tahun fiskal ini yang berakhir 31 Maret--bertolak belakang dari proyeksi keuntungan 30 miliar yen.
Raksasa elektronik Jepang itu meluncurkan kembali PC merek Vaio pada 1996. Pengiriman PC tahunan mencapai puncak pada angka 8,7 juta unit, tapi sekarang diprediksi turun menjadi hanya 5,8 juta unit pada tahun fiskal ini.
Sony merupakan produsen PC peringkat sembilan dunia dengan pangsa 1,9 persen dari total pengiriman PC periode Januari-September 2013, menurut perusahaan riset IDC AS.
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014