Otoritas kesehatan Gaza pada Sabtu melaporkan bahwa sedikitnya 40 warga Palestina tewas dan 224 lainnya terluka dalam serangan Israel di wilayah yang terkepung itu dalam kurun waktu 24 jam.
Serangan Israel yang tak berkesudahan itu memunculkan tantangan bagi kelanjutan operasi bantuan kemanusiaan.
Pada hari yang sama, Perhimpunan Bulan Sabit Merah Palestina (Palestine Red Crescent Society/PRCS) mengumumkan evakuasi penuh dari markas administratifnya di daerah Al-Mawasi di Gaza selatan akibat pengeboman Israel.
Evakuasi tersebut disebabkan oleh pecahan bom yang jatuh ke gedung dan penembakan langsung, yang membahayakan para staf yang bekerja di dalamnya, demikian kata PRCS dalam pernyataannya.
Al-Mawasi adalah daerah berpasir terbuka di tepi pantai yang membentang dari barat daya Kota Deir al-Balah di pusat Gaza melewati Khan Younis barat hingga ke bagian barat Rafah di Gaza selatan.
Para pengungsi Palestina melarikan diri dari daerah Al-Mawasi di pinggiran barat laut Rafah di Jalur Gaza selatan pada 28 Juni 2024. (Xinhua/Rizek Abdeljawad)
Pewarta: Xinhua
Editor: Ade irma Junida
Copyright © ANTARA 2024