Rombak skuad

Ketidakhadiran bek kiri Luke Shaw dan kecenderungan Phil Foden bergerak ke tengah yang menjadi teritori Jude Bellingham dan Harry Kane, membuat sektor sayap Inggris timpang.

Ini membuat kekuatan sayap kiri Inggris tidak sama kuat dengan sayap kanannya yang diisi bek Kyle Walker dan winger Bukayo Saka.

Padahal kemerataan kekuatan semua lini menjadi modal besar yang bisa menebas rintangan dari tim-tim kolektivitas tinggi seperti Slovakia.

Untuk itu, seperti dalam pertandingan terakhir fase grup, Southgate harus berani mengubah strategi. Dia bisa memulai perubahan itu dengan menukar duo Foden-Saka dengan Anthony Gordon - Cole Palmer.

Palmer yang mencetak 27 gol untuk Chelsea tampil menawan kala Inggris ditahan seri 0-0 oleh Slovenia walau diturunkan pada 20 menit terakhir pertandingan.

Tapi Southgate masih belum bisa menurunkan Luke Shaw yang belum pulih dari cedera, sehingga tetap memasang Kieran Trippier di sayap kiri pertahanan dalam formasi 4-2-3-1.

Posisi-posisi lain, termasuk ujung tombak serangan Harry Kane, sangat masuk akal untuk dipertahankan sebagai starter oleh Southgate.

Sementara itu, Slovakia masih akan mengandalkan gelandang bertahan Stanislav Lobotka, yang menjadi penghubung antar lini yang andal yang mengatur tempo permainan tim dalam formasi 4-3-3.

Di lini belakang, kapten Milan Skriniar tetap bermitra dengan Denis Vavro untuk melindungi penjaga gawang Martin Dubravka.

Mereka diapit dua bek sayap David Hancko-Peter Pekarik. Keempatnya membentuk pertahanan yang solid yang membuat Slovakia bisa mementahkan 12 peluang emas tim lawan tapi kebobolan tiga gol.

Di lini depan, Slovakia memang kesulitan menemukan penerus Robert Vittek yang mencetak empat gol dalam Piala Dunia 2010, tapi mereka bisa mengandalkan dua penyerang sayap berbahaya, Lukas Haraslin dan Ivan Schranz, yang bisa merepotkan Inggris.

Gambaran itu menunjukkan Slovakia bisa mencetak gol dari mana saja, tak harus selalu dari striker, entah Robert Bozenik atau David Strelec.


Baca juga: Swiss ke perempat final setelah singkirkan juara bertahan Italia 2-0
Baca juga: Suporter antusias nantikan laga babak 16 besar Euro 2024

 

Copyright © ANTARA 2024