Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memerintahkan para pejabat pusat dan daerah yang memanfaatkan dana APBN dan APBD sebanyak mungkin untuk mengurangi kemiskinan dan pengangguran sehingga itu tidak banyak lagi dana yang digunakan untuk kepentingan belanja aparat. "Presiden mengatakan yang menjadi persoalan adalah bagaimana program (yang dibiayai) APBN dan APBD lebih mencerminkan upaya untuk mengentaskan kemiskinan daripada untuk belanja aparat," kata Menteri Komunikasi dan Informatika Sofyan Djalil di Kantor Kepresidenan Jakarta, Kamis, ketika mengutip penegasan Yudhoyono dalam Sidang Kabinet. Kepala Negara yang didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla memimpin sidang yang tidak hanya dihadiri para menteri, tetapi juga seluruh gubernur untuk membahas langkah-langkag mengurangi kemiskinan dan pengangguran. Sidang dimulai sekitar pukul 10.15 WIB dan berakhir pukul 15.00 WIB. Instruksi Yudhoyono itu dikeluarkan karena sampai sekarang di berbagai instansi pusat dan pemerintah daerah, ternyata anggaran lembaga-lembaga itu lebih banyak dimanfaatkan untuk membiayai pegawai daripada untuk membangun berbagai proyek kepentingan umum. Sementara itu, Gubernur Gorontalo Fadel Mohammad yang mendampingi Menteri Komunikasi dan Informatika membenarkan bahwa sejumlah gubernur, walikota dan bupati lebih sering menghabiskan dana APBD untuk membelanjai para karyawan mereka daripada membangun proyek-proyek yang bisa mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran. "Di sejumlah propinsi, kabupaten dan kota, memang benar sejumlah gubernur, walikota dan bupati lebih mementingkan belanja untuk aparatnya daripada untuk kepentingan masyarakatnya," kata Fadel yang sebelum memimpin Propinsi Gorontalo aktif dalam berbagai perusahaan swasta. Sementara itu, Gubernur Nusa Tenggara Timur(NTT) Piet A.Tallo yang juga mendampingi Sofyan Djalil mengatakan, jika program pengentasan kemiskinan dan pengangguran harus lebih diprioritaskan, maka Pemda setempat harus mendapat dukungan dari para anggota DPRD di wilayahnya masing-masing. "Stimulus dana dari APBD untuk membiayai berbagai proyek pengentasan kemiskinan dan pengangguran haruslah mendapat dukungan DPRD-nya masing-masing," kata Piet A.Tallo yang ucapannya itu kemudian mendapat sambutaan Fadel, Sofyan Djalil serta Gubernur Riau Rusli Zaenal dengan mengangguk-anggukan kepala mereka. Selain Rusli Zaenal, Fadel Mohammad serta Piet A.Tallo, juga nampak Pelaksana Tugas Gubernur Banten Ratu Atut Choisyiah.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006