Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi mengerahkan alat berat untuk mengevakuasi tanah yang longsor dan menutupi badan jalan raya Jampangtengah-Lengkong tepatnya di Kampung Cikaler, Kabupaten Sukabumi, Jabar, pada Sabtu malam.

"Alat berat yang diturunkan ke lokasi bencana di Desa Bantaragung, Kecamatan Jampangtengah tersebut merupakan bantuan dari salah satu perusahaan. Hingga pukul 22.00 WIB akses jalan masih belum bisa dilalui kendaraan," kata Manajer Pusat Pengendalian Operasi BPBD Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna di Sukabumi, Sabtu.

Informasi dari BPBD setempat, bencana tanah longsor itu dipicu oleh hujan deras yang turun dari siang hingga malam, sehingga tebing tanah yang berada di pinggir jalan raya Jampangtengah-Lengkong retak-retak dan akhirnya longsor.

Selain menutup badan jalan, dikabarkan ada rumah warga yang terdampak namun belum diketahui apakah ada korban atau tidak, karena sampai saat ini petugas BPBD Kabupaten Sukabumi yang dibantu oleh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Jampangtengah masih fokus mengevakuasi tanah dan melakukan pendataan.

Namun saat proses evakuasi material longsor terjadi kendala, di mana alat berat jenis bulldozer yang diturunkan mengalami kerusakan sehingga proses penanggulangan bencana tersendat.

Kendala lainnya yang dialami oleh petugas gabungan adalah lokasi kejadian yang minim penerangan ditambah hujan deras yang masih terus turun sehingga petugas yang dibantu sukarelawan harus waspada dan harus mengantisipasi terjadinya longsor susulan.

Daeng mengatakan, untuk dampak dari bencana tanah longsor ini masih dalam pendataan dan pihaknya mengimbau kepada warga khususnya pengendara kendaraan bermotor yang melintas di jalan raya Jampangtengah-Lengkong untuk berhati -hati karena untuk sementara waktu masih belum bisa dilalui kendaraan secara normal.

Baca juga: Puluhan WNA terdampar di Sukabumimencoba kabur saat diamankan polisi

Baca juga: Dua personel drum band tewas akibat terserempet bus di Sukabumi

Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024