Pekanbaru (ANTARA) - Pelaksana Tugas Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau, Muliardi mengatakan sebanyak 2.249 haji Provinsi Riau sudah tiba di tanah air hingga Sabtu berasal dari lima kloter dari 12 kloter yang ada.
"Haji Riau sebanyak 2.249 orang itu berasal dari Kota Pekanbaru, Kabupaten Indragiri Hilir, Kabupaten Kampar dan Siak serta dua orang haji tanazul dari Kloter 13," kata Muliardi di Pekanbaru, Sabtu.
Menurut dia, dari 2. 249 haji yang sudah kembali, tercatat tujuh kloter berada di tanah suci dan secara bertahap haji Riau akan kembali ke tanah air dan untuk gelombang pertama melalui bandara King Abdul Aziz Jeddah sedangkan untuk gelombang kedua melalui Bandara Amir Muhammad Bin Abdul Aziz.
Ia menyebutkan bahwa untuk pergerakan haji Provinsi Riau tergabung dalam gelombang kedua sudah mulai memasuki Madinah untuk melaksanakan ibadah di Masjid Nabawi serta ziarah di Raudhah dan lain-lain.
Baca juga: Jamaah haji kloter 8 gabungan tiga daerah tiba di tanah air
Seperti laporan Ketua Kloter BTH 12 Amri Fitri, haji asal Kabupaten Kepulauan Meranti dan Pelalawan sudah di Kota Madinah untuk melaksanakan ibadah. Haji Riau ada yang tinggal di Hotel Taj Ward Kota Madinah.
"Saat ini sebagian jamaah haji Riau melakukan ibadah di Masjid Nabawi dan ziarah ke Raudhah dan Makam Nabi Muhammad SAW. Jamaah Haji Riau pada kloter BTH 12 ini terdiri dari 109 orang asal Kepulauan Meranti, 335 orang asal Pelalawan dan lima orang petugas," katanya.
Dari Tim kesehatan Kloter BTH 12 menganjurkan jamaah haji Riau menggunakan APD selama berada di luar ruangan karena banyak dari mereka mulai mengalami batuk, kelelahan dan kurang tidur.
"Kami menganjurkan jamaah haji untuk istirahat dan tidak memaksakan ibadah, jika berada di luar ruangan agar menggunakan alat pelindung diri. Karena jamaah haji sudah banyak yang mulai batuk karena itu dianjurkan untuk tidak minum air dingin dan istirahat yang cukup, serta minum oralit setiap hari. kami juga menganjurkan untuk berobat jika diperlukan," katanya.
Baca juga: 239 haji tiba di Rejang Lebong
Pewarta: Frislidia
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024