Jakarta (ANTARA) - Unit Pengelola Museum Kebaharian Jakarta meluncurkan buku berjudul "Menguak Kisah Kepulauan Seribu: Bunga Rampai Histori Masa Lampau Hingga Kini di Museum Bahari Jakarta" yang merupakan kolaborasi bersama 
Ruangmenulis.id dan Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta.

"Melalui buku ini masyarakat luas bisa semakin mengenal tentang Kepulauan Seribu," kata Kepala Unit Pengelola (UP) Museum Kebaharian Jakarta, Mis'ari di Jakarta, Sabtu.

Ia mengatakan, UP Museum Kebaharian Jakarta mempopulerkan museum tidak hanya untuk tempat koleksi tapi menjadi sumber inspirasi dan ruang publik masyarakat.

“Tentunya melalui buku ini menambah informasi serta wawasan tentang museum yang ada di Kepulauan Seribu,” kata dia.

Baca juga: Anak Kepulauan Seribu diwajibkan kunjungi museum

Ia mengatakan, buku ini mengajak pembaca dalam perjalanan yang mengasyikkan melalui jejak historis Kepulauan Seribu sebagai bagian dari wilayah administratif Provinsi DKI Jakarta, mulai dari masa lampau hingga kini.

Buku ini juga menggambarkan kehidupan, keajaiban alam serta perubahan sosial dan budaya yang telah membentuk kepulauan ini menjadi yang dikenal saat ini.

"Dari fakta sejarah yang menarik hingga kondisi terkini. Karya literasi yang merangkum pesona dan kompleksitas dari salah satu destinasi tersembunyi Indonesia, dipersembahkan untuk HUT ke-497 Jakarta," katanya.

Buku terbitan Lentera Semesta dengan tebal 216 halaman ini berisi 13 narasi 13 penulis. Enam di antaranya adalah pelajar terpilih pemenang Ngabubuwrite 2024 yang telah diadakan pada 22 Maret 2024.

Baca juga: Pulau Onrust disiapkan jadi pusat eduwisata sejarah di Jakarta

Kabag Kesra Pemkab Kepulauan Seribu, Purnomo mengatakan, Kabupaten Kepulauan Seribu menyambut positif peluncuran buku ini sehingga menambah informasi tentang Kepulauan Seribu. Apalagi Kepulauan Seribu menyimpan banyak pesona.

"Melalui buku ini diharapkan bisa menambah pengetahuan bagi generasi masa datang dan semakin mengenal tentang Kepulauan Seribu, yang kini tengah berkembang dari semua sektor," kata dia.

Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Kepulauan Seribu, Sonti Pangaribuan mengapresiasi peluncuran buku ini karena menambah informasi tentang destinasi wisata dari segi sejarah yang ada di Kepulauan Seribu.

“Melalui buku ini semakin memberikan informasi yang jelas kepada para wisatawan, tentunya ini hal positif yang nantinya bisa berkolaborasi dengan Suku Dinas Parekraf Kepulauan Seribu,” kata dia.

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024