berdarah dengue (DBD) di kecamatan tersebut.
Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Selatan Dina Nurdjannah saat dihubungi di Jakarta, Sabtu.
Dina menjelaskan data tersebut merupakan keseluruhan kasus yang dikumpulkan dari semua fasilitas pelayanan kesehatan di kecamatan ini.
Baca juga: Kasus DBD di Jakarta Selatan pada Mei turun
Untuk jumlah kasus terbanyak di Kecamatan Kebayoran Baru, sedangkan untuk tingkat insiden (insidence rate/IR) kumulatif paling tinggi terjadi di Kecamatan Setiabudi.
Lurah Petukangan Utara, Syopwani menuturkan di kawasannya memang terbilang rawan kasus DBD lantaran kepadatan penduduk.
"Warga kami kurang lebih sekitar 48 ribu warga, tapi kalau kasus DBD masih terjaga meski rawan," kata Syopwani saat ditemui.
Baca juga: Kasus DBD Jakarta Selatan terbanyak di DKI
Untuk mengatasi hal tersebut, langkah yang dilakukan di lingkungannya, yakni mencegah adanya nyamuk yang berkembang biak di genangan air terutama saat cuaca hujan.
lingkungan kanan dan kirinya dengan jumantik mandiri. Warga membersihkan sendiri," ujarnya.
melakukan survei kesiapan masyarakat di Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat, terkait implementasi penyebaran nyamuk aedes aegypti yang mengandung bakteri Wolbachia.
Alasan pemilihan Kembangan sebagai lokasi pertama penyebaran nyamuk mengandung Wolbachia di Jakarta, lantaran salah satunya angka kasus DBD yang mencapai 777 kasus pada Mei 2024.
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024