Jakarta (ANTARA) - Pelatih baru Persija Jakarta Carlos Pena meminta dinilai setelah menyelesaikan semua tugasnya bersama Macan Kemayoran dan bukan saat baru menjalani masa kerjanya.
Mantan pelatih Rathcaburi itu menggantikan Thomas Doll yang kontraknya diputus Persija pertengahan Juni seusai membawa klub itu finis posisi kedelapan Liga 1 musim 2023/2024.
Secara jam terbang, Carlos yang baru berusia 40 tahun sangat jauh dengan Doll yang telah melatih sejak awal 2000-an.
“Bagi saya musim lalu di Ratchaburi merupakan kesuksesan besar, karena tim itu dapat bertarung menghindari degradasi dan kami finis di posisi keenam dalam klasemen akhir, dan kami juga dapat melaju sampai perempat final Piala Liga (Thailand). Maka itu adalah kesuksesan besar,” kata Carlos pada konferensi pers di Nirwana Park, Depok, Sabtu.
Baca juga: Persija ingin buka lembaran baru bersama pelatih Carlos Pena
Meski demikian, Carlos menyadari banyak pihak meragukan kemampuannya dan dia dapat menerima semua opini terkait dirinya. Apalagi statistik menunjukkan persentase kemenangan (win rate) Carlos sebagai pelatih hanya 41 persen.
“Saya hanya meminta satu hal. Jangan hakimi saya hari ini. Nilai saya setelah saya menyelesaikan masa kerja saya di Persija, kemudian kita dapat berbicara mengenai angka-angka, mengenai penampilan saya. Sekarang adalah saatnya untuk percaya kepada keputusan-keputusan, inilah saatnya untuk mempersiapkan tim untuk liga,” tambah Carlos.
Carlos juga mengingatkan bahwa sebagai pelatih muda yang mengenyam pengalaman melatih di Thailand dan FC Goa di India, dia memiliki beberapa keunggulan.
“Menurut saya, saya memiliki sedikit keunggulan. Karena saya mengetahui lingkungannya, saya memahami liganya sebab saya telah berada di sini. Dan menurut saya, meski saya masih muda, saya memiliki keunggulan-keunggulan ini. Namun waktu lah yang akan mengatakan, apakah memiliki pelatih muda merupakan hal yang bagus atau tidak,” ucap mantan pemain Real Valladolid dan Getafe itu.
Baca juga: Francisco Rivera resmi berseragam Persebaya selama dua musim
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2024