Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Jakarta Utara menyiapkan lahan untuk ditanami jagung pulut di setiap kecamatan di wilayah tersebut sebagai upaya menjaga ketahanan pangan. 

"Rencananya ada tujuh lokasi penanaman jagung pulut yang tersebar di setiap kecamatan dan Walkot Farm Jakarta Utara," kata Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Utara, Unang Rustanto di Jakarta, Sabtu.

Saat ini Pemerintah Kota Jakarta Utara bersama Tim Penggerak PKK Jakarta Utara bersinergi dengan CSR PT East West Seed Indonesia menyelenggarakan Lomba Tanam Jagung Pulut Jantan F1 Cap Panah Merah yang digelar sejak Juli hingga September 2024.

Lomba berkonsep pertanian perkotaan (urban farming) ini dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan yang saat ini semakin kompleks.

"Untuk peserta lomba berasal dari kader PKK atau anggota kelas berkebun yang terdiri dari 10 orang per kelompok setiap kecamatan," kata dia.

Baca juga: Jakut tingkatkan kapasitas pegiat "urban farming"

Dia berharap kegiatan ini dapat meningkatkan bahan pangan yang berkualitas, sekaligus mengurangi ketergantungan pada pasokan pangan dari luar daerah yang rentan terhadap gangguan distribusi.

"Dengan keberhasilan lomba ini, tentu akan membuktikan bahwa 'urban farming' sebagai alternatif penyedia pangan keluarga yang sangat memungkinkan. Semoga dapat menjadi inspirasi untuk warga Jakarta Utara," kata dia.

Perwakilan PT East West Seed Indonesia, Elvira Siska mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk menyediakan lumbung pangan di Jakarta Utara (Jakut).

Salah satunya dengan mengaktifkan lahan-lahan kosong di Jakarta Utara untuk menanam tanaman yang mengandung karbohidrat, seperti komoditas jagung pulut warna ungu varian Jantan F1.

Menurut dia, jagung pulut termasuk komoditas langka untuk "urban farming" dan berfungsi sebagai pengganti tanaman padi. "Tanaman ini memiliki berbagai manfaat seperti banyak antioksidan dan bisa juga untuk diet," kata dia.

Baca juga: Warga Jakarta Utara didorong tanam cabai mandiri

Dalam perlombaan ini ada beberapa kriteria penilaian di antaranya bobot jagung, produktivitas tanaman, aplikasi pemupukan, keindahan dan inovasi di kebunnya.

Sedangkan untuk masa tanam hingga panen tanaman jagung ini membutuhkan waktu sekitar 60-70 hari atau sekitar dua bulan.

"Kami akan memberikan benih jagung pulut dan bunga marigold kepada para peserta. Semoga budidaya jagung pulut bisa dikembangkan di wilayah Jakarta Utara," kata dia.

Ketua Pokja III Tim Penggerak PKK Jakarta Utara, Endang Kery menambahkan, proses awal lomba ini diawali dengan penanaman benih jagung secara serentak oleh tiap kelompok peserta di wilayahnya masing-masing pada 5 Juli mendatang.

"Para peserta telah disosialisasikan teknik penanaman jagung pulut yang benar, mudah-mudah lomba ini dapat berjalan sukses," kata dia.
Baca juga: SMAN 13 Jakarta membuat kebun di atap masjid sekolah

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024