Hingga Mei ini, pendapatan berdasarkan transfer pusat sebesar Rp12,68 triliun.
Makassar (ANTARA) - Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Sulawesi Selatan (Sulsel) mencatat realisasi Transfer ke Daerah (TKD) di Provinsi Sulsel per Januari-Mei 2024 mencapai Rp12,68 triliun.
"Hingga Mei ini, pendapatan berdasarkan transfer pusat sebesar Rp12,68 triliun," kata Kepala Kantor Wilayah DJPb Sulsel Supendi, di Makassar, Sabtu.
Dia mengatakan penyaluran TKD Sulsel pada Mei 2024 lebih tinggi 15,42 persen secara tahunan atau year on year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yakni mencapai Rp10,7 triliun.
Ia menjelaskan peningkatan transfer pusat ke daerah 15,42 persen (yoy) itu, dikarenakan pada jenis transfer dana alokasi umum (DAU) mengalami peningkatan sebesar 17,43 persen, yakni Rp9,1 triliun yang berbanding Rp7,7 triliun pada 2023.
Pada transfer dana desa (DD) juga mengalami peningkatan 44,19 (yoy), yakni sekitar Rp1,08 triliun berbanding Rp751,1 miliar pada 2023.
Untuk transfer dana bagi hasil (DBH) tercatat Rp276,06 miliar berbanding Rp187,65 miliar pada 2023 atau mengalami peningkatan sebesar 47,11 persen (yoy).
Sedangkan pada transfer DAK Nonfisik tersalurkan Rp2,09 triliun atau sekitar 36 persen dan lebih rendah dari periode yang sama tahun sebelumnya yakni Rp2,1 triliun atau turun sekitar 1,05 persen (yoy).
DAK Fisik tersalurkan Rp70,72 miliar berbanding Rp107,32 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya atau turun sekitar 34,10 persen (yoy).
Kemudian pada jenis transfer Insentif Fiskal tersalurkan Rp33,18 miliar berbanding Rp54,82 miliar di tahun sebelumnya atau terjadi penurunan 39,48 persen (yoy).
"Pada bulan April dan Mei 2024 terjadi akselerasi pada penyaluran DAU, sehingga keseluruhan TKD mengalami pertumbuhan positif sebesar 15,42 persen setelah bulan-bulan sebelumnya yang mengalami kontraksi tipis," ujar Supendi.
Baca juga: Mendagri ingatkan daerah agar tak bergantung transfer dari pusat
Baca juga: Wapres minta daerah jangan semata mengharap dana transfer dari pusat
Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024