"Dalam melakukan evakuasi, TNI AL tetap berkoordinasi dengan aparat lainnya...
Jakarta (ANTARA News) - TNI Angkatan Laut tetap menyiagakan seluruh unsur satgas banjirnya untuk membantu warga yang masih membutuhkan, meski di beberapa wilayah banjir mulai surut
Kasubdispenum TNI AL, Kolonel Laut Julius Widjojono, di Jakarta, Selasa, mengatakan pihaknya tetap menyiagakan satgas banjir mengingat hujan masih terus turun.
Menurut dia, sebanyak 2.555 personel TNI Angkatan Laut telah disiapkan dalam satgas banjir tersebut, yang terdiri dari prajurit Korps Marinir Komando Armada Barat (Koarmabar), Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), dan Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) III serta Seskoal.
Untuk prajurit Korps Marinir dikeerahkan sebanyak 1.685 personel didukung 20 perahu karet, dan 15 truk angkut. Prajurit Koarmabar berkekuatan 282 personel, enam perahu karet, tiga truk angkut, dan dua ambulans.
"Kolinlamil menyiapkan 115 personel dengan dukungan empat perahu karet, empat truk, dan satu ambulans. Seskoal 73 personel dengan satu perahu karet, kemudian Lantamal III 145 personel dengan enam perahu karet, serta Dishidros dengan 47 personel dengan satu perahu karet," kata Julius.
Selain di wilayah Jakarta dan sekitarnya, prajurit TNI Angkatan Laut juga diterjunkan membantu korban bencana alam di daerah lain, yakni banjir bandang di Manado, Sulawesi Utara, dengan mengerahkan prajurit Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan dan prajurit Pangkalan Utama Angkatan Laut VII Manado.
Demikian juga terhadap korban banjir di wilayah Pantura Pulau Jawa, dimana para prajurit yang diterjunkan berasal dari Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Cirebon, Lanal Tegal, dan Lanal Semarang.
"Dalam melakukan evakuasi, TNI AL tetap berkoordinasi dengan aparat lainnya seperti BNPB, Basarnas, TNI, dan Polri," ujarnya.
Kendaraan-kendaraan truk yang dioperasikan disiagakan untuk membantu warga yang kesulitan memperoleh sarana transportasi sehubungan terkendala banjir yang meluap di jalanan. Sedangkan sekoci karet digunakan untuk melaksanakan evakuasi warga yang terjebak di rumah-rumah mereka menuju tempat-tempat pengungsian.
Para prajurit yang diterjunkan pada bencana banjir ini merupakan prajurit yang terlatih, khususnya dalam penanganan bencana, dan selama ini telah tergabung dalam satgas banjir yang telah dibentuk pada satuan kerjanya masing-masing.
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014