Shanghai (ANTARA) - Produsen otomotif China Geely Automobile Holdings Limited melaporkan pertumbuhan pendapatan secara tahunan (year on year/yoy) sebesar 56 persen pada kuartal pertama (Q1) tahun ini, dengan laba bersih melonjak 119 persen dalam periode tersebut, demikian menurut laporan keuangan Q1 perusahaan itu yang dirilis pada Jumat (28/6).

Perusahaan tersebut mencatatkan total pendapatan sebesar 52,3 miliar yuan (1 yuan = Rp2.259) selama periode itu, dengan laba bersih melampaui 1,56 miliar yuan. Dalam lima bulan pertama, volume penjualan kendaraan kumulatif perusahaan tersebut mencapai 789.645 unit, naik lebih dari 45 persen (yoy), ungkap laporan itu.

Secara spesifik, dari Januari hingga Mei, kendaraan energi baru (new energy vehicle/NEV) di bawah tiga merek utama, yakni Geely Auto, Lynk & Co, dan Zeekr, membukukan total volume penjualan sebesar 254.226 unit, menunjukkan peningkatan (yoy) yang kuat sebesar sekitar 126 persen.

Lynk & Co, yang menyasar pasar NEV premium global, meluncurkan sedan listrik murni pertamanya, Z10, secara global pada Juni ini. Selama Q1, Lynk & Co sendiri menjual 61.056 unit kendaraan, dan per Mei, volume penjualannya melonjak menjadi 21.778 unit kendaraan, dengan NEV menyumbang 57 persen dari total penjualan, sehingga mencetak rekor tertinggi baru.


Pewarta: Xinhua
Editor: Ade irma Junida
Copyright © ANTARA 2024