Banyak tantangannya, namun PLN bisa menjalankannya dengan baik.
Jakarta (ANTARA) - PT PLN dinilai semakin matang dalam menjalankan usaha dengan meraih predikat perusahaan utilitas kelistrikan terbaik versi Fortune 500 Asia Tenggara pada tahun ini.

Direktur Center for Energy Policy Muhammad Kholid Syeirazi mengapresiasi kinerja PT PLN (Persero) yang mampu memimpin daftar perusahaan utilitas kelistrikan di Asia Tenggara.

"Tidak mudah menjalankan bisnis menyediakan listrik untuk seluruh rakyat Indonesia. Banyak tantangannya, namun PLN bisa menjalankannya dengan baik," kata Kholid dalam keterangannya, di Jakarta, Sabtu.

Kholid mencontohkan, geografis Indonesia sudah menjadi tantangan tersendiri bagi penyediaan listrik di tanah air, namun perusahaan listrik milik negara itu mampu membuktikan kepiawaiannya menerangi Indonesia dengan rasio elektrifikasi mencapai 99 persen atau hampir sempurna pada 2023.
Baca juga: Pengamat apresiasi PLN cetak kinerja terbaik di tengah tekanan global
Selain melewati tantangan bisnis, katanya lagi, PLN juga dinilai mampu melakukan inovasi-inovasi dari berbagai sisi mulai dari kinerja perusahaan yang terus membukukan pendapatan dan laba tinggi yang seiring dengan peningkatan layanan kepada masyarakat.

"Perusahaan terbukti selama tiga tahun terakhir telah mencatatkan kinerja keuangan yang terus bertumbuh. Pendapatan dan Labanya berturut-turut naik dalam tiga tahun terakhir. Itu kontribusi yang positif untuk negara dan rakyat," katanya lagi.

Menurutnya, BUMN itu juga terus tumbuh seiring dengan kepiawaian strategi bisnisnya, sehingga sangat diperhitungkan di kancah global dan nasional. Capaian positif itu menjadi catatan penting walaupun didera COVID-19 beberapa waktu lalu. Waktu COVID-19, tantangan dan dinamika bisnis tidak menentu.

Selain itu, menurut dia, pertumbuhan PLN juga tak lepas dari kian efisiennya kinerja perusahaan melalui strategi pembentukan holding-subholding dalam menjalankan bisnisnya, sehingga cost optimization bisa dijalankan dengan efektif dan efisien.

Kerja sama internasional, kata Kholid, juga aktif dijajaki dan direalisasikan, seperti halnya dengan Masdar yang membangun PLTA Terapung Cirata di Jawa Barat. Kerja sama itu tidak hanya untuk kepentingan bisnis, namun untuk bertransformasi menjadi perusahaan yang ramah lingkungan.

"Capaian PLN harus menjadi contoh bagi BUMN lain. BUMN listrik itu telah membuktikan kemampuannya dengan mengelola bisnis yang sejalan dengan layanan dan transformasi berkelanjutan," katanya lagi.
Baca juga: PLN ungkap strategi saat kondisi keuangan diprediksi bakal ambruk
Baca juga: PLN Indonesia Power catat kinerja prima pada semester I 2023

Pewarta: Subagyo
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024