Jakarta (ANTARA) - Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi LEMIGAS, sebagai unit di bawah Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, menyelenggarakan uji profisiensi laboratorium sebagai upaya ikut memberikan jaminan mutu.

Kepala LEMIGAS Kementerian ESDM Mustafid Gunawan dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu, mengatakan uji profisiensi yang terintegrasi dengan Program Uji Profisiensi Komite Akreditasi Nasional (KAN) tersebut merupakan kewajiban bagi laboratorium pengujian/kalibrasi, yang terakreditasi SNI ISO/IEC 17025:2017, sebagai salah satu cara memberikan jaminan keabsahan hasil pengujian.

"LEMIGAS telah ditunjuk oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) sebagai penyelenggara uji profisiensi sejak 2009 dan pada 21 Oktober 2015 memperoleh Sertifikat Akreditasi dengan Nomor PUP-006-IDN sesuai SNI ISO/IEC 17043:2010 untuk laboratorium komoditas BBM, pelumas, gas, dan kalibrasi," ungkapnya saat Kick Off Meeting Uji Profisiensi Laboratorium Pengujian Tahun 2024 di Jakarta, Selasa (25/6/2024).

Mustafid melanjutkan LEMIGAS bakal memperluas cakupan komoditas yang akan diuji.

"Pada penyelenggaraan uji profisiensi kali ini, LEMIGAS memperluas cakupan komoditas pengujian menjadi laboratorium BBM, crude oil, air formasi, pelumas, BBN (bahan bakar nabati), gas, dan kalibrasi," sebutnya.

Pada kick off meeting, yang merupakan tahapan kedua kegiatan, penyelenggara uji profisiensi memaparkan teknis pelaksanaan uji profisiensi dan dilanjutkan pendistribusian sampel BBM, crude oil, air formasi, pelumas, BBN, dan gas.

Tahap selanjutnya adalah pelaksanaan pengujian sampel oleh laboratorium peserta uji profisiensi dan melaporkan hasilnya sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

"Untuk pelaksanaan Temu Karya Uji Profisiensi Laboratorium Pengujian/Kalibrasi Tahun 2024 akan diagendakan pada 15-17 Oktober 2024," jelas Mustafid.

Pelaksanaan uji profisiensi pada 2024 terbagi menjadi lima tahap kegiatan yaitu pendaftaran peserta, kick off meeting, pengujian sampel, penerimaan hasil uji, dan temu karya uji profisiensi.

Peserta uji profisiensi berasal dari laboratorium pengujian/kalibrasi independen maupun laboratorium pengendali mutu (quality control), yang menjadi bagian dari produsen, dengan rincian BBM sebanyak 55 laboratorium uji, crude oil 20 laboratorium uji, air formasi 14 laboratorium uji, gas bumi 31 laboratorium uji, pelumas 51 laboratorium uji, dan BBN 47 laboratorium uji.

Baca juga: LEMIGAS berkomitmen menjadi mitra terbaik pengolahan minyak bumi
Baca juga: LEMIGAS uji penggunaan biodiesel B40 untuk alat dan mesin pertanian
Baca juga: Laboratorium "onsite" LEMIGAS dorong efektivitas produksi migas

Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024