Kegiatan hari ini ditujukan untuk memperkenalkan keindahan alam pariwisata yang dimiliki oleh Provinsi NTT yang sangat indah.Labuan Bajo (ANTARA) - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI dalam Gastrodiplomacy Indonesia Series mengajak 23 duta besar (dubes) asing berkeliling menikmati destinasi wisata di kawasan Taman Nasional Komodo (TNK) di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Kegiatan hari ini ditujukan untuk memperkenalkan keindahan alam pariwisata yang dimiliki oleh Provinsi NTT yang sangat indah," kata Direktur Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri Ani Nigeriawati, di Labuan Bajo, Jumat.
Ia menjelaskan para dubes asing sangat menikmati kunjungan wisata yang dilakukan di destinasi wisata Pulau Padar, Long Pink Beach, dan Pulau Rinca.
"Mereka menyampaikan kepada kami bahwa mereka nanti akan mendorong wisatawan-wisatawan dari negara mereka untuk berkunjung," ujarnya pula.
Selain menikmati keindahan alam, kata dia lagi, terdapat juga dubes asing yang menawarkan untuk melakukan penelitian terkait hewan purba komodo di kawasan TNK.
"Mereka juga tertarik jika mungkin nanti dari negara mereka bisa membantu juga research atau penelitian terkait dengan komodo dragons, jadi mereka sangat mendukung potensi pariwisata di Nusa Tenggara Timur dan ini merupakan satu langkah yang baik bagi kita semua," katanya pula.
Niat investasi dan promosi wisata Labuan Bajo oleh para dubes asing, kata dia, dinilai merupakan satu awal yang sangat baik terlebih tur diplomatik baru pertama kali dilakukan di Provinsi NTT.
Ia menjelaskan pihak Kemenlu ingin memperkenalkan potensi yang ada di Labuan Bajo, Flores, NTT, dan bentuk tindak lanjut dari keinginan investasi dan kerja sama nantinya dapat dilakukan bersama beberapa pihak, seperti pemerintah daerah, pemerintah provinsi, Badan Pengelola Pariwisata Flores (BPOLBF) dan InJourney Tourism Development Corporation (ITDC).
Baca juga: Wamenparekraf mengapresiasi KTM kelima kembangkan pariwisata NTT
Baca juga: TN Kelimutu sebut pengelolaan wisata utamakan keselamatan pengunjung
Pewarta: Gecio Viana
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024