“Kesuksesan dalam memenuhi standardisasi PBB dalam Kuartal II COE Satgas MTF TNI Kontingen Garuda XXVIII-O/UNIFIL menunjukkan bukti nyata akan profesionalisme TNI dalam penerapan standar tinggi pembinaan personil, kapal dan heli dalam pelaksanaan mis
Jakarta (ANTARA) - Satuan Tugas Maritime Task Force (Satgas MTF) TNI Kontingen Garuda XXVIII-O UNIFIL berhasil memenuhi standardisasi yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk pasukan pemelihara perdamaian yang dikirim ke daerah operasi salah satunya di Lebanon.

Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Dispenal) dalam siaran resminya yang dikonfirmasi di Jakarta, Jumat, menjelaskan status itu diberikan oleh PBB setelah tim inspeksinya memeriksa kesiapan dan kelengkapan seluruh unsur mulai dari kapal perang KRI Diponegoro-365, helikopter AS 565 Mbe Panther HS-1305, dan pasukan dalam pemeriksaan rutin di Dermaga 4 Pelabuhan Beirut, Lebanon, minggu ini (26/6).

Komandan Satgas (Dansatgas) MTF TNI Kontingen Garuda XXVIII-O UNIFIL Letkol Laut (P) Wirastyo Haprabu, dalam siaran resmi yang sama, menjelaskan inspeksi rutin dari pemeriksa PBB itu mencakup kondisi teknis, kelengkapan administrasi, dan kualifikasi kompetensi.

“Kesuksesan dalam memenuhi standardisasi PBB dalam Kuartal II COE Satgas MTF TNI Kontingen Garuda XXVIII-O/UNIFIL menunjukkan bukti nyata akan profesionalisme TNI dalam penerapan standar tinggi pembinaan personil, kapal dan heli dalam pelaksanaan misi yang diemban dihadapkan dengan perkembangan situasi yang sangat kompleks dan dinamis terutama di daerah misi perairan Lebanon sesuai dengan visi Panglima TNI PRIMA,” kata Dansatgas MTF TNI Kontingen Garuda XXVIII-O UNIFIL, yang juga Komandan KRI Diponegoro-365.

Dalam pemeriksaan rutin itu, tim inspeksi PBB dipimpin oleh Mayor Md Nayeed Bhuiyan (N3). Dia menginspeksi kesiapan Satgas MTF TNI bersama Mayor Mustafa Yigit Esin, Mayor Mehmet Gursoy, Mayor Kemal Cihan Basol, LTC Anuj Vashisht, LTC Wei Shi, Mayor Rashik Reswan, Anatoly Fialka, dan Sulaiman Kalisa.
 
Tim inspeksi PBB mengecek kesiapan kapal, helikopter, dan pasukan Satgas MTF TNI Kontingen Garuda XXVIII-O UNIFIL di Dermaga 4 Pelabuhan Beirut, Lebanon, Rabu (26/6/2024). ANTARA/HO-Dinas Penerangan TNI AL.


Mayor Reswan, Fialka, dan Kalisa merupakan tim khusus yang memeriksa helikopter AS 565 Mbe Panther HS-1305. Tim pemeriksa mengecek kembali kondisi teknis helikopter, peralatan SAR/evakuasi medis, peralatan forward looking infrared (FLUR), peralatan safety, dokumen penerbangan, dan dokumen kru helikopter.

Inspeksi terakhir yang digelar PBB untuk helikopter itu pada Januari 2024.

Usai memeriksa kapal, helikopter, dan pasukan, tim COE PBB dan Dansatgas MTF TNI menutup kegiatan itu dengan meneken surat hasil inspeksi.

Satgas MTF TNI Konga XXVIII-O UNIFIL yang terdiri atas KRI Diponegoro-365 dan Helikopter Panther HS-1305 bertugas bersama MTF UNIFIL di perairan Lebanon sejak awal 2024. Satgas MTF TNI itu berlayar dari Jakarta ke Lebanon sejak akhir 2023 menggantikan KRI Frans Kaisiepo-368 yang sebelumnya bertugas bersama Satgas MTF TNI Kontingen Garuda XXVIII-N UNIFIL.

Satgas MTF di Lebanon bertugas memelihara perdamaian di sepanjang perbatasan Lebanon dan Israel bersama satuan tugas Pasukan Pemelihara Perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL) lainnya, antara lain Satgas Batalyon Mekanis TNI (INDOBATT), Satgas Pendukung Markas (FHQSU), Satgas Indo Force Protection Company (FPC), Satgas Koordinasi Sipil-Militer (CIMIC) TNI, Satgas Military Community Outreach Unit (MCOU), dan Satgas Level 2 Hospital.

Sebagian besar prajurit TNI yang tergabung dalam UNIFIL beroperasi di darat, sementara Satgas MTF menjalankan tugasnya di laut.

Beberapa tugas yang diemban oleh para prajurit dari Satgas MTF UNIFIL, di antaranya berpatroli di perairan, sepanjang perbatasan, mencegah masuknya senjata secara ilegal, dan menggelar pelatihan untuk prajurit Angkatan Laut Lebanon.

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024