Kondisi bullish yang terjadi pada pasar kripto saat ini, juga turut mempengaruhi tingkat adopsi aset kripto di Indonesia.
Jakarta (ANTARA) -
CEO PT Utama Aset Digital Indonesia (Bittime) Ryan Lymn menilai token Palapa (PLPA) memiliki potensi pertumbuhan sampai 10 kali lipat, seiring telah resmi terdaftar di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) dan masuk dalam jajaran 545 aset kripto yang dapat diperdagangkan.

Sejak disetujuinya Bitcoin ETF Spot pada 10 Januari 2024, Ryan menyebut industri kripto telah menunjukkan pertumbuhan signifikan dalam setahun terakhir, terutama pada adopsi pasar kripto, termasuk pasar kripto Indonesia.

"Kondisi bullish yang terjadi pada pasar kripto saat ini, juga turut mempengaruhi tingkat adopsi aset kripto di Indonesia," ujar Ryan sebagaimana keterangan resmi, di Jakarta, Jumat.

Ia menyebut, kondisi bullish pasar aset kripto pada tahun ini berdampak positif terhadap Bittime, ditambah dengan gelaran airdrop gratis token Palapa yang telah dilakukan sebelumnya.

Menurutnya lagi, antusiasme publik terhadap kampanye airdrop gratis token Palapa juga menunjukkan respons positif.
Baca juga: Bittime resmi peroleh izin staking aset kripto dari Bappebti

Dengan demikian, Palapa bersama Bittime terus meningkatkan kualitas dan keamanan platform, serta dukungan pada pertumbuhan industri dan edukasi kripto di Indonesia.

“Kehadiran token Palapa akan memegang banyak peran dalam mengembangkan platform Bittime. Dengan gabungan pertumbuhan Bittime yang tengah masif di tengah bull market, token Palapa memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi,” ujar Ryan.

Ia melanjutkan, kehadiran token Palapa memungkinkan pengguna untuk dapat mengeksplorasi berbagai fitur di Bittime.

Menurutnya, Bittime merupakan platform jual beli aset kripto yang berkomitmen menghadirkan hype dan meme token, yang mana Bittime adalah satu-satunya local crypto exchange yang hadir dengan meme token $GME di Indonesia.

Dia menyebut, keunggulan Bittime sebagai platform crypto exchange dengan proses listing cepat menjadi faktor pendukung potensi pertumbuhan token Palapa, ditambah fitur produk staking yang memiliki lisensi resmi dari Bappebti.

Ia menjelaskan, Bittime menawarkan tingkat hasil lebih dari 10 persen dibandingkan rata-rata 5 persen hasil stablecoin di bursa lain, mengingat sejauh ini Bittime telah menghasilkan minat lebih dari setengah juta dolar AS untuk lebih dari 5 ribu pengguna, yang menjadikan Bittime staking sebagai fitur paling populer di ekosistem Bittime.

“Palapa nantinya tidak hanya berperan sebagai modul transaksi di Bittime, tetapi juga memiliki fitur staking, rewards, trading discounts, withdrawals, hingga governance ecosystem. Dengan pertumbuhan Bittime yang tengah pesat, kami menilai token Palapa memiliki potensi growth hingga 10 kali lipat,” ujar Ryan.

CEO Palapa Jimmy Siswanto menyebut tingginya ketertarikan masyarakat terhadap aset kripto saat ini, menjadi kesempatan edukasi sekaligus dukungan terhadap token lokal, mengingat, token Palapa memiliki roadmap jelas dan potensi pertumbuhan yang positif.

“Sebagai token platform Bittime, Palapa komitmen menghadirkan berbagai keuntungan bagi para holdernya, terutama dalam ekosistem Bittime. Berbagai fitur dan keunggulan yang resmi serta berizin milik Palapa, menjadi bentuk keuntungan yang nantinya dimiliki oleh setiap holder Palapa,” ujar Jimmy.

Dia menambahkan, Palapa mempersiapkan diri guna menjadi garda terdepan industri Web3 di Indonesia. Mengingat, saat ini pasar aset kripto tengah berada dalam masa yang positif di tengah berbagai sentimen pasar saat ini.
Baca juga: Bittime jadi crypto exchange terbesar ketiga di Indonesia
Baca juga: Bittime gandeng UPH dan Bappebti gelar edukasi blockchain ke anak muda

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024