Jakarta (ANTARA) - Perusahaan semikonduktor, MediaTek, mengungkapkan komitmennya untuk berfokus mengembangkan kecerdasan artifisial atau artificial intelligence (AI) sebagai bagian dari teknologinya untuk dapat menciptakan lebih banyak inovasi di masa mendatang.

Perusahaan asal China itu mengumumkan bahwa mereka bakal memperluas ekosistemnya dengan dukungan dari Baidu dan LLama antara lain untuk memberdayakan AI generatif di dalam perangkat dengan fitur-fitur real time seperti penghapusan objek dan pembuatan gambar.

“Kami berada di posisi strategis sebagai pendorong pertumbuhan teknologi AI Generatif di banyak aplikasi, tidak hanya pada ponsel pintar, chromebook, dan TV pintar, namun juga solusi otomotif dan solusi cerdas yang akan sangat dipengaruhi oleh teknologi AI,” ujar Vice President bagian Coorporate Marketing dari MediaTek Finbarr Moynihan dalam keterangannya, Jumat.

Baca juga: MediaTek pamer cipset Chromebook hingga TV Pintar di COMPUTEX 2024

Area fokus utama pengembangan teknologi MediaTek untuk masa depan ialah AI generatif yang diharapkan dapat mendorong inovasi di berbagai pasar.

Meski demikian, MediaTek juga melihat peluang pada infrastruktur data dan bakal mulai mengembangkan pusat data berbasis awan komputasi atau cloud sebagai bagian dari solusi teknologinya.

“Infrastruktur cloud dan pusat data untuk teknologi AI sangatlah penting, dan kami melihat peluang besar bagi MediaTek di sana," ungkap Finbarr.

Baca juga: MediaTek Dimensity 7300 pacu AI dan Mobile Gaming di ponsel lipat

Membahas posisinya dalam lanskap industri, MediaTek mengklaim telah menjadi vendor cipset selular nomor 1 dunia selama hampir 4 tahun berturut-turut sejak kuartal ke-3 tahun 2020.

Mereka juga menekankan bahwa kawasan Asia Tenggara yang Indonesia juga termasuk sebagai negara anggota di dalamnya ternyata menjadi salah satu dari tiga pasar global yang mencatatkan Total Addressable Market (TAM) sebesar 50 persen pada ponsel pintar tahun lalu.

Khusus Indonesia, dalam hal pasar prosesor ponsel pintar, MediaTek juga mengungkap telah menguasai pangsa pasar hingga 64 persen sebagai penyedia prosesor ponsel di Indonesia.

Baca juga: MediaTek perluas pasar ke AS, bakal debut di ponsel high end pada 2024

Pencapaian ini dinilai mencerminkan teknologi inovatif MediaTek serta komitmen mereka terhadap kemitraan lokal yang kuat.

Meningkatnya tingkat penetrasi ponsel 5G di Indonesia juga diperkirakan akan memberikan stimulus lebih lanjut bagi pertumbuhan MediaTek di pasar ini.

Tak cuma menjadi penyedia prosesor untuk ponsel-ponsel pintar, MediaTek juga mendukung industri FinTech di Indonesia untuk memajukan pembayaran non-tunai melalui solusi IoT yang didedikasikan untuk mendorong inovasi dan pertumbuhan teknologi digital.

Angka-angka itu memperkuat alasan MediaTek untuk terus memenuhi permintaan konsumen teknologi modern, terutama di kawasan Asia Tenggara termasuk di Indonesia. Harapannya realisasi janji-janji MediaTek tersebut diharapkan dapat terlihat dalam beberapa waktu ke depan.

Baca juga: MediaTek masuk pasar kelas menengah lewat Dimensity 6300

Baca juga: MediaTek rancang chipset terbarunya dapat optimalkan Gemini Nano

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024