Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah video berdurasi 22 detik beredar melalui pesan berantai di WhatsApp.

Dalam video tersebut dinarasikan pria asal Indonesia sedang berada di salah satu kasino di Marina Bay Sands (MBS), Singapura. Setelah pria tersebut memenangkan jackpot sebesar empat juta dolar Singapura, pria tersebut terkena serangan jantung kemudian meninggal.

Berikut narasi dalam pesan berantai tersebut:

“Di MBS (Marina Bay Sands) Casino Singapore ada yg menang jackpot 4 juta Sin $, meninggal krn serangan jantung, org Indo. Semua biaya kepulangan ke tanah air ditanggung MBS. Ya minimal mati Bahagia”

Namun, benarkah video pria asal Indonesia diduga meninggal setelah menang jackpot di kasino Singapura?

 

Unggahan video pria asal Indonesia diduga meninggal setelah menang jackpot di kasino Singapur. Faktanya, perwakilan dari kasino telah membantah klaim pria tersebut meninggal setelah menang jackpot di kasino. (WhatsApp)
Penjelasan:

Dilansir dari Wionews, perwakilan dari kasino telah membantah klaim pria tersebut meninggal setelah menang jackpot di kasino. Pria itu diyakini masih hidup dan pulih di rumah sakit. Dia dilaporkan telah mengutuk sirkulasi video dengan narasi palsu di media sosial karena itu menyedihkan bagi keluarganya.

Menurut The Sun, pria yang tidak disebutkan namanya itu adalah pengunjung tetap di kasino. Serangan jantungnya diasumsikan dipicu oleh kegembiraan tiba-tiba yang dia alami setelah kemenangan besarnya. 

Jumlah kemenangannya diperdebatkan oleh berbagai sumber, meskipun belum ada klarifikasi resmi oleh kasino. Dia kemungkinan akan kembali ke kasino untuk menguangkan chip yang dia menangkan.

Peristiwa itu terjadi di Marina Bay Sands Casino yang terkenal di Singapura pada 22 Juni. Kasino ini dimiliki dan dioperasikan oleh Las Vegas Sands. 

Cek fakta: Hoaks! Video rumah mewah Ketua MK Suhartoyo roboh pada 14 Juni

Cek fakta: Hoaks! Video Virgil van Dijk nyatakan siap bela Timnas Indonesia pada akhir Mei

Baca juga: Polisi masih cari tersangka utama kasus penipuan "like" video Youtube

Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2024