Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher menyatakan pemerintah perlu merevitalisasi Balai Latihan Kerja (BLK) di daerah-daerah sebagai salah satu upaya untuk mengatasi persoalan banyaknya pengangguran di Indonesia.
"Yang tidak kalah penting untuk mengatasi pengangguran adalah revitalisasi BLK yang ada di daerah-daerah," kata Netty dalam siniar bertajuk "Gelombang PHK di Indonesia", sebagaimana dipantau di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Menaker: Transformasi BLK untuk perbaiki ekosistem ketenagakerjaan
"Kalau pernah dengar judul film Night at The Museum, kayaknya judul itu cocok dilekatkan dengan kebanyakan BLK kita. Jadi, gedungnya sudah horor, sudah gelap. Tidak ada kegiatannya. Tinggal ada palangnya," kata dia.
Selain itu, Netty juga menilai sejumlah peralatan pelatihan keterampilan di BLK juga perlu direvitalisasi agar pelatihan keterampilan dapat berjalan dengan maksimal.
Baca juga: Menaker: BLK harus "link and match" hindari lulusan menganggur
Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyatakan pihaknya terus mengupayakan transformasi BLK sebagai upaya mengurangi kesenjangan keterampilan antara pemberi kerja dan pencari kerja.
"Pelatihan harus didesain menjawab kebutuhan pasar kerja. Itu yang kami lakukan. Makanya kami terus melakukan transformasi," ujar Ida.
Baca juga: Legislator minta anak muda manfaatkan pelatihan keterampilan di BLK
FKLPI berfungsi sebagai jembatan atau wadah komunikasi antara Lembaga Pelatihan Kerja, khususnya BLK dengan industri dengan mempertimbangkan potensi ekonomi daerah, perkembangan dunia usaha dan teknologi, serta kebijakan-kebijakan pembangunan daerah di mana BLK beroperasi.
Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024