Performa pemain tunggal di luar dugaan.

Surabaya (ANTARA News) - Pemain tunggal PB Djarum Kudus, Dionysius Hayom Rumbaka, tak mampu mengatasi Takuma Ueda dari Unisys Jepang sehingga harus menyerah dua game langsung pada Djarum Superliga 2014 di DBL Arena Surabaya, Selasa.

Turun sebagai tunggal pertama, pemain rangking 19 dunia terlihat kesulitan sejak game pertama berlangsung. Hayom terus mendapatkan tekanan lawan meski secara poin mampu bersaing dengan ketat. Hasilnya pada game pertama ia kalah dengan skor 20-22.

Memasuki game kedua, pemain pelatnas yang diproyeksikan turun di Piala Thomas Mei mendatang itu berusaha memberikan perlawanan kepada pemain rangking 17 dunia asal Jepang tersebut.

Perolehan poin pun kembali ketat. Kedua pemain terus berusaha memberikan kemampuan terbaiknya. Smes keras dan permainan net juga diperagakan dengan baik. Namun keberuntungan tetap berpihak kepada atlet Jepang. Hasilnya Hayom kembali menyerah 16-21.

Dengan kekalahan yang diraih oleh Dionysius Hayom Rumbaka, rekor pertemuan yang sebelumnya sama kuat yaitu 2-2 harus berubah. Takuma Ueda saat ini mampu memimpin dengan 3-2.

"Performa pemain tunggal di luar dugaan. Padahal kami berharap bisa mencuri satu poin di tunggal, tapi realisasinya tidak terpenuhi," kata pelatih PB Djarum Kudus, Fung Permadi, usai pertandingan.

Kemenangan Dionysius Hayom Rubaka atas Takuma Ueda didapat saat turun di kejuaraan Djarum Indonesia Open 2013 serta Bank Kaltim Indonesia Open GP 2011.

Sedangkan kemenangan Takuma Ueda atas Hayom Rumbaka diraih saat bertemu di kejuaraan Yonex Sunrise Vietnam Open GP 2012 serta di putaran final Piala Thomas dan Uber 2012 di Malaysia.

Selain Hayom Rumbaka, pemain tunggal PB Djarum yang gagal meraih kemenangan adalah Thomi Azizan Mahbub yang menyerah dari tunggal asal Jepang, Kazumasa Sakai, 14-21 dan 15-21. Selain itu Bayu Pangisthu dipaksa mengakui keunggulan Takuto Inoue dengan skor 20-22, 11-21.

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014