Selain ekstraksi hidrolisat protein, berbagai diversifikasi produk olahan kelautan dan perikanan berhasil diproduksi selama proses MBKM tersebut.
Baca juga: KKP: Gelaran ITIBF catatkan peluang investasi sebesar Rp1,69 triliun
Kegiatan itu bertujuan untuk meningkatkan kompetensi taruna/i berprestasi dalam program studi Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan (TPH), Teknik Pengolahan Produk Perikanan (TPPP), dan Pengolahan Hasil Laut (PHL) serta mengoptimalkan penggunaan fasilitas dan infrastruktur yang dimiliki oleh BBRP2BKP.
Sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bawah BPPSDM KP, BBRP2BKP memainkan peran penting dalam menghasilkan inovasi strategis di bidang pengolahan produk dan bioteknologi kelautan serta perikanan.
Baca juga: KKP siapkan pengesahan CTA 2012 optimalkan keselamatan kapal perikanan
Di BBRP2BKP, taruna/i mengikuti berbagai kegiatan, seperti magang di Laboratorium Kimia, Laboratorium Mikrobiologi, Laboratorium Fisik, dan Laboratorium Instrumen hingga terlibat dalam pembelajaran di kelas, meliputi persiapan dan analisis bahan baku, ekstraksi dan analisis, serta mengikuti kuliah umum terkait pengolahan produk perikanan dengan teknologi modern dari praktisi.
Selain itu, mereka melakukan uji coba formulasi produk, pembuatan produk, dan analisis mutu produk di laboratorium, menyusun proposal, membuat produk inovasi, dan mempresentasikan hasil inovasi mereka di depan tim penilai serta menyusun laporan akhir kegiatan.
Program ini tidak hanya memberikan kesempatan bagi taruna/i untuk mengembangkan keterampilan praktis, tetapi juga menginspirasi mereka untuk menghasilkan inovasi yang dapat diterapkan di industri perikanan.
Berbagai inovasi produk telah dihasilkan oleh taruna-taruni PTB selama program MBKM, yang meliputi ekstraksi minyak ikan patin, hidrolisat ikan lele, hingga diversifikasi olahan rumput laut.
Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2024