Saya percaya bahwa dalam bidang ekonomi kerja sama Jepang dan Kabupaten Bekasi akan semakin kuat,

Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi menemui Penjabat Bupati Bekasi, Jawa Barat, Dani Ramdan dalam rangka memperkuat kerja sama multisektor yang selama ini telah terjalin dengan baik.

"Saya percaya bahwa dalam bidang ekonomi kerja sama Jepang dan Kabupaten Bekasi akan semakin kuat," kata Masaki di Cikarang, Jumat.

Ia meminta Pemerintah Kabupaten Bekasi menyampaikan rekomendasi kepada Kantor Kedutaan Besar Jepang untuk Indonesia agar jalinan kerja sama di sektor industri serta pariwisata dapat terus ditingkatkan.

Baca juga: Dubes Jepang temui Sultan HB X bahas peluang kerja sama multisektor

Masaki menilai kerja sama sektor budaya dengan Kabupaten Bekasi menjadi salah satu kekuatan yang selama ini terjaga dengan baik melalui harmonisasi, terlebih banyak warga Jepang yang tinggal dan menetap di daerah pemilik kawasan industri terbesar se-Asia Tenggara itu.

"Kedubes Jepang bisa membantu jadi jika ada pertanyaan atau rekomendasi tolong sampaikan ke kami. Selama ini kerja sama ekonomi serta budaya telah berkembang dan Kabupaten Bekasi berada paling depan untuk hal itu," katanya.

Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengaku bangga dengan kedatangan Duta Besar Jepang di Kabupaten Bekasi dengan membawa misi penting bagi kedua pemerintahan.

Ia menyebutkan Kabupaten Bekasi merupakan sentra industri manufaktur dan di dalamnya terdapat penanaman modal dari berbagai perusahaan Jepang sehingga banyak juga warga asal Negeri Sakura yang tinggal di wilayah ini.

"Kabupaten Bekasi merupakan sentra industri manufaktur di Indonesia. Banyak di antaranya merupakan penanaman modal asing dari perusahaan asal Jepang. Sudah menjadi pemandangan sehari-hari warga Jepang di Kabupaten Bekasi," katanya.

Baca juga: Jepang siap bantu Indonesia kurangi kesenjangan

Melalui kerja sama yang selama ini telah terjalin erat ini, Kabupaten Bekasi mendapatkan banyak manfaat di antaranya penyerapan tenaga kerja lokal termasuk dari perusahaan-perusahaan asal Jepang.

"Berbagai upaya peningkatan kompetensi melalui fasilitas balai latihan kerja dan pembinaan di sekolah menengah kejuruan terus kami optimalkan agar mampu memenuhi spesifikasi yang dibutuhkan perusahaan," kata dia.(KR-PRA).

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2024