Pada pertandingan itu, seorang pemain Arsenal yang ditandu, staf medis yang membawanya dan petugas keamanan dilempari koin dan benda-benda lain dari sektor penonton yang diokupasi pendukung Arsenal."
London (ANTARA News) - Polisi mengatakan pada Senin bahwa mereka mencari tiga pria yang diduga melempari pemain Arsenal Theo Walcott dengan koin pada pertandingan sesama tim London utara bulan lalu melawan Tottenham Hotspur.
Pemain sayap Inggris 24 tahun itu dilempari saat ia ditandu keluar lapangan setelah ia mengalami cedera lutut, pada pertandingan Piala FA di markas Arsenal Stadion Emirates pada 4 Januari, lapor AFP.
Para petugas keamanan dan staf ambulans juga terkena lemparan koin, saat terjadi konfrontasi ketika mereka melihat Walcott membuat sikap tangan "2-0".
Cedera lutut yang dideritanya membuat ia akan absen selama enam bulan dan ia juga akan absen memperkuat timnas Inggris pada Piala Dunia tahun ini di Brazil.
Pada Senin Satuan Polisi Metropolitan London merilis gambar tidak jelas yang terdiri dari tiga pria yang diduga melemparkan koin.
"Pada pertandingan itu, seorang pemain Arsenal yang ditandu, staf medis yang membawanya dan petugas keamanan dilempari koin dan benda-benda lain dari sektor penonton yang diokupasi pendukung Arsenal," kata juru bicara polisi.
"Sebagai hasilnya, sang pemain dan beberapa petugas keamanan mendapatkan luka ringan. Para petugas dari Polisi Metropolitan telah melakukan penyelidikan dan sekarang telah mengindentifikasi tiga pria yang akan mereka hubungi."
Polisi juga menyelidiki tulisan-tulisan anti Semit di Twitter, yang mengacu pada Holocaust, yang ditulis setelah pertandingan.
Tottenham memiliki banyak pendukung yang merupakan penganut Yahudi, meski Arsenal juga memiliki sejumlah pendukung Yahudi dari komunitas Yahudi di London utara.
Pernyataan polisi perihal kasus Walcott terjadi di hari yang sama ketika, dalam insiden terpisah, menteri dalam negeri Inggris mengumumkan bahwa komedian kontroversial Prancis Dieudonne MBala MBala dilarang memasuki Inggris Raya.
Dieudonne dilaporkan berencana datang untuk memberikan dukungan kepada Nicolas Anelka, yang tersangkut masalah akibat melakukan sikap tubuh "quenelle."
Dieudonne, yang kerap dituding mempromosikan anti Semit, telah mendapat hukuman di Prancis karena dianggap menyiarkan kebencian dan serangan terhadap pihak lain.
Mantan pemain internasional Prancis Anelka, yang merupakan teman sang komedian, telah didakwa oleh FA, setelah ia melakukan sikap tubuh "quenelle," yang dipopulerkan oleh Dieudonne dan banyak mendapat kritik sebagai sikap anti Semit.
Penyerang West Bromwoch Albion itu melakukan sikap tubuh tersebut saat merayakan gol ke gawang West Ham United, pada pertandingan Liga Utama Inggris 28 Desember.
Anelka menolak dakwaan itu, dan mengatakan dirinya bukan seorang anti Semit maupun rasis.
Penerjemah: A Rauf Andar Adipati
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014