Di Amerika Serikat jumlah wirausahawan telah mencapai angka 10 persen dari total angkatan kerja, Singapura mencapai empat persen, dan Malaysia tiga persen, sedangkan di Indonesia masih kurang dari dua persen,"

Yogyakarta (ANTARA News) - Pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini cukup tinggi, tetapi pertumbuhannya masih bertumpu pada sumber daya alam, kata Rektor Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Pratikno.

"Selama ini kegiatan kreatif ekonomi belum banyak disentuh," katanya pada seminar Meningkatkan Pertumbuhan Pengusaha Muda Indonesia, di Yogyakarta, Senin.

Menurut dia, persoalannya adalah pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih pada sumber daya alam (SDA), bukan kreatif ekonomi. Seharusnya kreatif ekonomi juga didorong.

"Jangan hanya puas sebagai konsumen, tetapi menjadi produsen juga harus ditingkatkan. Indonesia tidak hanya sebagai big market, tetapi ke depan harapannya bisa menjadi big produsen yang bisa menggerakkan perekonomian dunia," katanya.

Ia mengatakan orientasi masyarakat Indonesia saat ini masih sebagai pencari lapangan kerja, sedangkan orientasi untuk menciptakan lapangan kerja dengan menjadi wirausahawan masih sangat rendah.

"Di Amerika Serikat jumlah wirausahawan telah mencapai angka 10 persen dari total angkatan kerja, Singapura mencapai empat persen, dan Malaysia tiga persen, sedangkan di Indonesia masih kurang dari dua persen," katanya.

Untuk itu, kata dia, UGM terus berupaya mendorong mahasiswa melakukan inovasi dan menumbuhkan industri kreatif. Salah satunya diwujudkan dengan memfasilitasi mahasiswa untuk mengembangkan jiwa wirausaha melalui Center of Enterpreneurship Development (CED) UGM.

Selain itu melalui Direktorat Pengembangan Usaha dan Inkubasi (PUI), UGM berusaha melakukan inkubasi terhadap produk-produk riset dosen dan menjalin kerja sama dengan industri agar hasilnya sampai dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat secara luas.

"UGM mempunyai perhatian untuk mengembangkan kewirausahaan di tingkat mahasiswa," katanya.

Presiden Direktur IBM Indonesia Suryo Suwignjo mengatakan pihaknya akan membantu lembaga-lembaga pemerintah daerah meningkatkan kecakapan di bidang teknologi, manajemen, penelitian, dan pemasaran.

"Hal itu dilakukan untuk meningkatkan keterlibatan para pengusaha muda dalam menciptakan iklim perekenomian yang sehat dan meningkatkan daya saing global Indonesia," katanya.

(B015/M008)

Pewarta: Bambang S Hadi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014