Shanghai (ANTARA) - SAIC Motor dari China dan Volkswagen Group dari Jerman akan meningkatkan eksistensi mereka di pasar kendaraan energi baru (new energy vehicle/NEV) China.

Kedua produsen mobil tersebut menandatangani sejumlah perjanjian kerja sama di bidang teknologi energi pada Kamis (27/6).

Menurut perjanjian, kedua perusahaan tersebut akan bersama-sama mengembangkan tiga kendaraan model plug-in hybrid dan dua model listrik murni, yang diperkirakan akan diluncurkan di pasar China paling cepat pada 2026.

Pada Mei, SAIC Motor menandatangani perjanjian kerja sama dengan merek premium Volkswagen, Audi, secara resmi meluncurkan pengembangan bersama Advanced Digitized Platform, yang akan mempersingkat time-to-market mobil hingga lebih dari 30 persen.

"Di pasar kendaraan energi yang dinamis dan kompetitif di China, sangat penting bagi kami untuk terus memperkuat kemitraan strategis dengan SAIC dan mendorong elektrifikasi portofolio SAIC Volkswagen," kata chairman sekaligus CEO Volkswagen Group China Ralf Brandstätter.

Dalam satu dekade terakhir, SAIC Motor telah menginvestasikan hampir 150 miliar yuan (1 yuan = Rp2.259) untuk penelitian dan pengembangan di bidang-bidang teknologi inti, seperti NEV dan kendaraan terkoneksi pintar (intelligent connected vehicle), serta memiliki lebih dari 26.000 paten yang valid.

Pewarta: Xinhua
Editor: Imam Budilaksono
Copyright © ANTARA 2024