Dalian (ANTARA) - Menurut sejumlah pengamat di Forum Davos Musim Panas 2024, potensi konsumsi China masih sangat besar dan harus dimanfaatkan lebih lanjut seiring permintaan konsumen yang terus berkembang dengan meningkatnya standar hidup.

Managing partner kantor China Raya (Greater China) Bain & Company Jason Ding menilai China dengan populasi lebih dari 1,4 miliar jiwa, memiliki pasar konsumen yang luas dan lanskap konsumsi yang sangat beragam.

Wakil Presiden Senior sekaligus CEO di PayPal China Hannah Qiu menilai konsumen China telah menjadi semakin cerdas, mencari produk terbaik dengan harga yang kompetitif untuk kebutuhan sehari-hari mereka.

Menurut Ding, meskipun kategori konsumen tertentu, seperti persediaan kebutuhan pokok mengalami pertumbuhan yang lebih lambat, namun sektor-sektor lainnya termasuk produk dan layanan perawatan kesehatan mencatatkan lonjakan permintaan.

Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita China telah melampaui 12.000 dolar AS (1 dolar AS = Rp16.435), sebuah tonggak penting yang sering kali menandai akselerasi nyata dalam peningkatan konsumsi, seperti yang ditunjukkan oleh pengalaman internasional.

"Salah satu tren yang menonjol di pasar konsumsi China adalah bahwa sisi penawaran belum sepenuhnya memenuhi permintaan konsumen yang meningkat, terutama di sektor jasa (perawatan lansia dan layanan medis)," ujar Wakil Ketua Pusat Pertukaran Ekonomi Internasional China (China Center for International Economic Exchanges) Zhu Min.

CEO Fresenius Kabi, Pierluigi Antonelli mengatakan bahwa mereka melihat adanya permintaan yang jelas dan kuat terhadap produk-produk mereka di China, salah satu dari dua pasar global teratas perusahaan itu.

Sejak tahun lalu, sektor jasa di China telah mengalami gelombang belanja konsumen yang kuat. Pada 2023, penjualan retail jasa naik 20 persen secara tahunan (year on year/yoy), melampaui penjualan komoditas sebesar 14,2 poin persentase. Dari Januari hingga Mei tahun ini, penjualan retail jasa terus mengungguli belanja konsumen komoditas dengan naik 7,9 persen (yoy).

Transformasi lanskap konsumsi terlihat jelas di Dalian, kota pesisir di China timur laut, yang menjadi tuan rumah Forum Davos Musim Panas 2024.

Contoh utamanya adalah Fisherman's Wharf, objek wisata yang mengingatkan pada San Francisco, untuk memenuhi permintaan pengunjung, berbagai macam tempat usaha, termasuk kedai kopi dan toko buku, telah diperkenalkan. Selama liburan Hari Buruh (May Day) baru-baru ini, objek wisata populer ini mencatatkan rekor jumlah pengunjung harian dengan membukukan lebih dari 30.000 kunjungan.

"Pengamatan kami adalah bahwa para pengunjung semakin bersedia membayar untuk barang-barang dan pengalaman yang unik dan canggih. Tren ini membutuhkan upaya berkelanjutan untuk meningkatkan dan berinovasi dalam penawaran bisnis mereka," kata Manajer Umum Departemen Pengembangan dan Operasi Haichang (Group) Co., Ltd Zhang Hongwei.

Investasi terbaru perusahaan tersebut di objek wisata Fisherman's Wharf adalah bazar jalanan bergaya baru yang mulai beroperasi pada Mei lalu.

Dengan demografi China yang mengalami perubahan signifikan, Zhu Min meyakini bahwa kelompok usia antara 20 tahun dan 60 tahun akan muncul sebagai pendorong utama konsumsi dalam masyarakat negara tersebut di masa mendatang. Namun, ketersediaan produk dan layanan yang sesuai untuk demografi ini masih terbatas.

Untuk mengatasi masalah tersebut, pemerintah China telah secara aktif bekerja untuk meningkatkan pasokan di pasar konsumsi. Sebuah paket kebijakan komprehensif baru-baru ini diluncurkan, yang bertujuan untuk mempromosikan skenario konsumsi baru di berbagai sektor, termasuk pariwisata, perawatan lansia dan anak, otomotif, serta elektronik.

Paket kebijakan tersebut menyangkut identifikasi dan pemenuhan beragam kebutuhan kelompok yang berbeda, seperti bayi, anak-anak, ibu hamil, dan lansia.

"Dengan pasar yang sangat besar dan rantai pasokan yang kuat, mesin konsumsi China, pendorong utama untuk memenuhi permintaan domestiknya, akan tetap kuat," ujar Ding.

Pewarta: Xinhua
Editor: Imam Budilaksono
Copyright © ANTARA 2024