Jakarta (ANTARA News) - Marko (Stefan William) bilang remaja seusianya yang kerap menunggah foto atau video ke jejaring sosial tergolong narsis.
Sahabatnya, Sophie (Alisia Rininta) rutin mengunggah video kegiatannya sehari-hari ke YouTube.
Kesal dengan pendapat Marko, Sophie pun melibatkan sahabatnya yang tinggal di gedung apartemen yang sama untuk terlibat dalam tujuh misi rahasia Sophie.
Berbekal handycam Marko dan sifat optimistis Sophie, mereka berdua pun menyusuri daerah sekitar mereka. Satu per satu, keberadaan orang-orang di sekitar mereka pun terkuak.
Termasuk Imel (Pamela Bowie), gadis yang tinggal tak jauh dari mereka.
Remaja dan media sosial
Film drama ringan "7 Misi Rahasia Sophie" mengangkat seputar gaya hidup anak muda yang lekat dengan media sosial.
Dalam film itu, Sophie hampir setiap hari mengunggah video dirinya ke laman berbagi video.
Dengan gaya yang santai, sutradara Billy Christian, memotret betapa anak muda tidak bisa jauh dari ponsel pintar milik mereka.
Sophie, ke mana pun ia pergi, kerap mengabadikan momen dengan ponsel pintarnya itu.
Billy mengaku ia memang ingin berbagi seputar kehidupan remaja masa kini di era teknologi.
"Remaja sekarang tuh pengen dilihat, pengen dimaklumi, pengen dianggap," kata Billy yang ditemui saat pemutaran film "7 Misi Rahasia Sophie".
Untuk dapat memahami fenomena remaja masa kini, Billy pun melakukan pengamatan yang dirasanya sebagai jalan yang paling ampuh, aktif di jejaring sosial.
Menurut dia, anak muda masa kini "merasa eksis bila berada di dunia maya".
"Culture-nya sekarang, it's all about me," katanya.
Karakter Sophie yang imajinatif sedikit mengingatkan pada tokoh Amelie dari film "Le Fabuleux Destin d'Amelie Poulain" karya Jean-Pierre Jeunet (2001).
Billy mengaku Sophie memang sedikit banyak terinspirasi dari Amelie.
Selain itu, Billy juga ingin menunjukkan kaum urban yang cenderung individualis dalam kehidupan sosial.
Ia mengambil latar apartemen untuk menunjukkan betapa dekat jarak antar individu, tetapi mereka tidak saling mengenal.
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014