Jakarta (ANTARA) - Los Angeles Lakers memilih putra sulung LeBron James, yaitu Bronny James, dalam NBA Draft 2024 dengan menggunakan pilihan urutan ke-55 di putaran kedua draft yang akan bisa membuat sejarah baru bersandingnya pasangan ayah-anak bermain dalam satu tim yang sama.
"Dalam sejarah NBA, belum pernah ada ayah dan anak yang bermain bersama dalam lapangan basket NBA dan itu terasa seperti sesuatu yang bisa menjadi ajaib," kata manajer umum Lakers, Rob Pelinka, seperti dikutip ESPN.
"Kami tahu, dan tentu saja harus menghormati, bahwa LeBron memiliki keputusan mengenai opsi kontraknya, tetapi jika semuanya berjalan lancar dan dia berada di tim kami musim depan, sejarah NBA bisa tercipta. Dan sejarah NBA seharusnya tercipta dalam seragam Lakers," kata Pelinka.
Bronny James yang berusia 19 tahun, memiliki catatan rata-rata 4,8 poin, 2,8 rebound, dan 2,1 assist dalam 19,4 menit per pertandingan di satu musim bersama klub kampus di USC Trojans.
Baca juga: Bronny James putra LeBron nyatakan masuk Draft NBA 2024
Dia bergabung dengan Trojans dalam pertengahan musim karena harus absen hampir lima bulan lantaran harus menjalani pemulihan dari serangan jantung dan memerlukan operasi untuk mengobati cacat jantung bawaan.
Secara medis, Bronny dinyatakan layak untuk masuk dalam daftar NBA Draft 2024 dan layak untuk dipilih oleh tim NBA.
Mantan pemain McDonald's All American ini sempat melonjak dalam urutan NBA Draft 2024, di mana ia menunjukkan hasil baik dalam uji kelincahan dan menjadi salah satu pemain terbaik dalam uji tembak tripoin.
"Pertama, dan terutama, Bronny adalah seseorang yang berkarakter tinggi," kata Pelinka. "Dan kedua, dia adalah seorang pemuda yang bekerja sangat keras. Itu adalah kualitas yang kami cari dalam memilih pemain dan menambahkannya ke bidang pengembangan kami di Lakers."
LeBron James sebelumnya dikabarkan menolak tawaran opsi perpanjangan kontrak senilai 51,4 juta dolar AS dari Lakers untuk musim 2024-2025. Namun keputusan resmi dan akhir dari opsi tersebut belum diumumkan hingga saat ini.
Baca juga: LeBron tolak kontrak 51,4 juta dollar, berpotensi bebas transfer
LeBron memiliki waktu hingga Minggu (30/6) untuk memutuskan opsi perpanjangan satu tahun terakhir kontraknya dengan Lakers. Jika LeBron menerima opsi kontrak tersebut, maka sejarah pasangan ayah-anak bermain dalam satu tim yang sama di NBA akan terjadi. Namun bila LeBron menolak opsi tersebut, dia akan menjadi pemain berstatus bebas transfer di NBA.
Lakers disebutkan sedang berfokus dalam mempertahankan LeBron James untuk musim ke-22 dan seterusnya. Bahkan Lakers dilaporkan bersedia menawarkan kontrak maksimum tiga tahun senilai 162 juta dolar AS.
Bintang All-Star Lakers, Anthony Davis, menyebutkan bahwa dia mendukung tim yang menargetkan Bronny James.
"Dia sangat baik dalam bertahan," kata Davis.
"Dia bisa membaca permainan dengan baik. Saya pikir dia adalah playmaker yang sangat baik. Saya melihatnya berlatih beberapa kali dan bermain dengan pemain besar. Cara dia membaca permainan, membaca pertahanan, membuat umpan yang tepat, itu sangat mengesankan bagi saya," kata Davis.
"Tetapi satu hal tentang Bronny, dari apa yang saya lihat dan apa yang saya dengar, dia ingin menciptakan jalannya sendiri. Meskipun dia adalah putra LeBron James, dia tidak ingin dilihat seperti itu," tutup Davis.
Baca juga: Celtics lampaui Lakers raih gelar juara terbanyak dalam sejarah NBA
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2024