Warga yang bermukim di sempadan sungai, di lereng-lereng atau lembah agar mewaspadai potensi bencana banjir dan tanah longsor
Manado (ANTARA) -
Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven OE Kandouw mengingatkan warga mewaspadai cuaca ekstrem yang beberapa hari belakangan ini melanda provinsi di ujung utara pulau Sulawesi tersebut.
 
"Menurun BMKG dominasi curah hujan masih tinggi, intensitasnya berada di atas normal," kata Wagub Steven di Manado, Jumat.
 
Oleh karena itu dia berharap, warga yang bermukim di sempadan sungai, di lereng-lereng atau lembah agar mewaspadai potensi bencana banjir dan tanah longsor.
 
Wagub juga berharap pemerintah kabupaten dan kota terus mengingatkan warga agar peduli terhadap kondisi cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini.
 
"Kami mengajak pemerintah kabupaten dan kota, instansi terkait di daerah terutama Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD memberikan peringatan khusus kepada masyarakat supaya peduli terhadap cuaca ekstrem," ujarnya.
 
Dia berharap, warga tetap terhindar dari bencana, hujannya tidak terlalu ekstrem serta tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
 
"Kalau terjadi bencana pun, BPBD sudah siap," ujarnya.
 
BMKG merilis potensi cuaca ekstrem hingga 30 Juni 2024 yang diperkirakan terjadi di sebagian besar wilayah Sulawesi Utara.
 
BMKG menyebutkan potensi cuaca ekstrem di tanggal 28 Juni 2024 diprakirakan terjadi di Kota Manado, Kota Tomohon, Kota Kotamobagu, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Minahasa Tenggara.
 
Selanjutnya, Kabupaten Minahasa Selatan, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Kabupaten Kepulauan Sitaro dan Kabupaten Kepulauan Talaud.
 
Di tanggal 29 Juni 2024, cuaca ekstrem diperkirakan terjadi di wilayah Kota Manado, Kota Tomohon, Kota Bitung, Kota Kotamobagu, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Selatan, Kabupaten Minahasa Utara dan Kabupaten Minahasa Tenggara, Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, dan Kabupaten Kepulauan Sitaro.
 
Berikutnya, di tanggal 30 Juni berpotensi terjadi di Kota Manado, Kota Bitung, Kota Tomohon, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Selatan, Kabupaten Minahasa Utara dan Kabupaten Minahasa Tenggara, Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dan Kabupaten Kepulauan Talaud.
 

Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024