Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Senin ditutup melemah sebesar 32,50 poin atau 0,74 persen ke posisi 4.386,26 dipicu bursa regional yang berada dalam area negatif.
Sementara, indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah 7,60 poin (1,03 persen) ke level 734,16.
"IHSG ditutup melemah didorong oleh sentimen negatif dari bursa regional. Sentimen regional itu menutup katalis positif dari data inflasi dan neraca perdagangan Indonesia, " kata analis Panin Sekuritas, Purwoko Sartono di Jakarta, Senin.
Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan inflasi Januari sebesar 1,07 persen. Sementara neraca perdagangan tercatat surplus 1,52 miliar dolar AS.
"Diproyeksikan IHSG BEI akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat di kisaran 4.370-4.424 poin pada besok (Selasa, 4/2)," kata dia.
Sementara itu, Analis PT Sinarmas Sekuritas, Christandi Rheza Mihardja memperkirakan indeks BEI akan bergerak berfluktuasi di level 4.372-4.424 poin pada Selasa (4/2).
"Dirilisnya data inflasi dan neraca perdagangan yang lebih baik dari estimasi diperkirakan mempengaruhi keputusan Bank Indonesia terhadap acuan suku bunga (BI rate) dan memberikan sentimen yang cukup signifikan terhadap pergerakan pasar," kata dia.
Ia mengemukakan beberapa saham-saham yang dapat diperhatikan pada perdagangan Selasa (4/2) yakni Matahari Putra Prima (MPPA), Wijaya Karya (WIKA), Mitra Adiperkasa (MAPI), Bank Mandiri (BMRI).
Transaksi perdagangan saham di BEI tercatat sebanyak 180.020 kali dengan volume mencapai 3,80 miliar lembar saham senilai Rp3,76 triliun.
Bursa regional, diantaranya indeks Hang Seng melemah 106,19 poin (0,48 persen) ke level 22.141,61, indeks Nikkei turun 295,40 poin (1,98 persen) ke level 14.619,13 dan Straits Times melemah 56,98 poin (1,87 persen) ke posisi 3.990,95.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014