(Melalui Solopreneur Academy), kami akan memfasilitasi solopreneur untuk bisa mendapatkan network, mentorship, fasilitas yang dibutuhkan untuk memperbesar bisnis-bisnis yang sedang digalang oleh solopreneur-solopreneur kitaJakarta (ANTARA) - Bank Saqu, layanan perbankan digital dari PT Bank Jasa Jakarta, mencatat sekitar 40 persen nasabahnya merupakan solopreneur dan 43 persennya berusia antara 20-30 tahun dari total lebih dari satu juta nasabah.
Dalam rangka memberdayakan solopreneur Indonesia dan membantu mereka meraih potensi terbaik, Bank Saqu pun menawarkan program komprehensif yang dinamakan Solopreneur Academy.
“(Melalui Solopreneur Academy), kami akan memfasilitasi solopreneur untuk bisa mendapatkan network, mentorship, fasilitas yang dibutuhkan untuk memperbesar bisnis-bisnis yang sedang digalang oleh solopreneur-solopreneur kita,” Chief Digital Business Officer PT Bank Jasa Jakarta Angela Lew Dermawan di Jakarta, Kamis.
Menurut Angela, Solopreneur Academy menjadi wadah bagi para solopreneur untuk saling terhubung, bertukar pengetahuan, dan mendapatkan inspirasi dari para ahli di bidangnya.
Melalui program-program komprehensif, para peserta akan mendapatkan pengetahuan dan keterampilan. Mereka juga dapat membuka jaringan yang diperlukan untuk meningkatkan produktivitas dan mencapai kesuksesan.
“Solopreneur Academy bertujuan untuk membantu solopreneur Indonesia mencapai potensi maksimal dan menjadi versi terbaik diri mereka sendiri,” ujar Angela.
Solopreneur Academy juga merupakan upaya Bank Saqu dalam meningkatkan literasi keuangan agar memiliki pemahaman yang baik tentang keuangan bisnis, mulai dari pengelolaan arus kas, perencanaan keuangan hingga strategi investasi.
Adapun program Solopreneur Academy terdiri dari beberapa tahapan yang dimulai dari Solopreneur Academy Roadshow yang bertujuan untuk menjangkau komunitas solopreneur untuk menjadi calon peserta Solopreneur Academy. Kemudian, dilanjutkan ke tahap seleksi dan pengumuman peserta, bimbingan dan pelatihan, hingga presentasi akhir dan demo day.
Selama masa mentorship, Bank Saqu akan memberikan kurikulum komprehensif kepada peserta terpilih yang dirancang untuk meningkatkan ketajaman bisnis, literasi keuangan, dan keahlian pemasaran mereka. Peserta terbaik akan dinobatkan sebagai Solopreneur Ambassador yang akan diumumkan di tahap presentasi akhir dan demo day pada November mendatang.
Pada Kamis, Bank Saqu menggelar Solopreneur Academy Networking Event sebagai bagian dari rangkaian program Solopreneur Academy. Acara ini diisi dengan diskusi interaktif bersama Chief Marketing Officer ZAP Clinic Feriani Chung dan Head of Brand & Community Marketing Female Daily Network Ferinda Lestari yang memberikan wawasan kepada para solopreneur tentang peran penting komunitas dalam kesuksesan bisnis.
Bank Saqu meyakini, pengembangan jaringan yang luas untuk memperluas pasar dimungkinkan dengan adanya komunitas yang mendukung solopreneur. Kolaborasi dan pertukaran ide, menurut Bank Saqu, dapat mendorong inovasi, membangun kepercayaan serta loyalitas pelanggan yang penting bagi pertumbuhan jangka panjang.
Baca juga: Bank Saqu catat jumlah nasabah capai 500 ribu per April 2024
Baca juga: Bank Saqu dukung program QRIS dan BI Fast dari Bank Indonesia
Baca juga: Bank Saqu jelaskan soal bunga simpanan tinggi hingga 10 persen
Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024