Jakarta (ANTARA News) - Naiknya harga gas elpiji menjadi salah satu penyumbang terbesar inflasi Januari 2014 yang sebesar 1,07 persen.
"Penyebab inflasi karena kenaikan harga bahan bakar rumah tangga yaitu kebijakan elpiji, yang menyumbang andil 0,17 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin di Jakarta, Senin.
Suryamin mengatakan bahan bakar rumah tangga menjadi komoditas yang dominan penyumbang inflasi tinggi pada Januari dan kenaikan harga elpiji non subsidi 12 kilogram tersebut mempengaruhi laju inflasi di 81 kota IHK.
Komoditas lainnya yang menyumbang inflasi antara lain ikan segar 0,12 persen, cabai merah 0,08 persen, daging ayam ras 0,06 persen, telur ayam ras 0,06 persen, beras 0,05 persen dan tomat sayur 0,03 persen.
Kemudian, ikan diawetkan 0,02 persen, bayam 0,02 persen, kangkung 0,02 persen, cabai rawit 0,02 persen, upah tukang bukan mandor 0,02 persen, emas perhiasan 0,02 persen, bensin 0,02 persen dan mobil 0,02 persen.
"Rata-rata kenaikan bahan makanan ini disebabkan karena pasokan yang berkurang akibat terhambatnya distribusi dikarenakan kendala cuaca," kata Suryamin menjelaskan.
Sedangkan dua komoditas yang menyumbang deflasi karena mengalami penurunan harga pada Januari adalah bawang merah sebesar 0,06 persen dan tarif angkutan udara 0,03 persen.
Secara keseluruhan, berdasarkan kelompok pengeluaran, kelompok bahan makanan menyumbang andil inflasi tertinggi pada Januari yaitu 0,56 persen diikuti kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,25 persen.
Selain itu, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau menyumbang inflasi 0,12 persen diikuti kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan yang mengalami inflasi 0,04 persen.
Kemudian, kelompok sandang ikut menyumbang inflasi 0,04 persen, kelompok kesehatan mengalami inflasi 0,03 persen, serta kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,03 persen.
BPS mencatat inflasi Januari 2014 yang mencapai 1,07 persen, tercatat relatif tinggi dari rata-rata inflasi pada bulan Januari yang terjadi dalam lima tahun terakhir.
Inflasi pada bulan Januari 2013 hanya tercatat 1,03 persen, inflasi pada tahun 2012 mencapai 0,76 persen, inflasi 2011 mencapai 0,89 persen, inflasi 2010 sebesar 0,84 persen, bahkan pada tahun 2009 tercatat deflasi 0,07 persen.
Pewarta: Satyagraha
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014