Jakarta (ANTARA) -
Persatuan Orang Tua Anak dengan Down Syndrome (Potads) berkolaborasi bersama komunitas Art&Soul mengembangkan workshop bernama Rumah Ceria Down Syndrome, yang melatih sekaligus mendampingi anak-anak dengan down syndrome melakukan kegiatan menggambar dan melukis.
 
Dalam rilis yang disiarkan oleh Potads di Jakarta, Kamis, pihaknya mengembangkan kegiatan tersebut, karena masih ada segelintir masyarakat yang memandang negatif terhadap anak down syndrome, sehingga menganggap anak dengan kebutuhan khusus tersebut merepotkan, bahkan tidak bisa sekolah.

Baca juga: Potads Sumut: Jangan memandang negatif anak "down syndrome"
 
Pendiri Art&Soul, Audrina Surjaputri (15) membuktikan anak dengan down syndrome memiliki kemampuan seperti anak pada umumnya. Ia mengatakan dengan adanya kegiatan ini, masyarakat bisa memahami dengan lebih baik kebutuhan anak down syndrome.
 
“Teman-teman down syndrome dapat dibimbing dan dilatih sesuai hobi dan kemampuan mereka, dalam hal ini adalah menggambar dan melukis.” kata Audrina.
 
Sementara bagi anak dengan down syndrome, kegiatan melukis tersebut mampu mengembangkan imajinasi mereka melalui sebuah lukisan atau gambar hingga menjadi sebuah karya.
 
Untuk menambah semangat dan menstimulasi anak dengan down syndrome, katanya, kolaborasi bersama Potads itu akan berlangsung selama enam hari.
 
“Ada agenda menggambar yang dilakukan di Rumah Ceria Down Syndrome (Potads) selama 6 hari ke depan. Mulai 25 Juni sampai 11 Juli 2024, selama tiga minggu setiap hari Selasa dan Kamis," ujarnya.

Baca juga: Sekolah Insan Anugrah membuka jalan bagi anak down syndrome

Baca juga: Mensos jajaki bantuan USAID fasilitasi guru untuk anak down syndrome
 
Ia menekankan kegiatan tersebut begitu penting bagi orang tua dengan anak down syndrome, karena dapat menstimulasi anak-anak mereka untuk berkarya melalui sebuah media berupa alat lukis dan cat air.
 
“Workshop Art and Soul bertujuan untuk mengajak teman-teman down syndrome belajar melukis dan menggambar dengan media cat air, cat akrilik, dan crayon. Semoga dengan workshop ini, lebih banyak orang memahami down syndrome,” ucapnya.

Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024