Buat karyawan dengan anak sedikit bisa kerja secara optimal dan lebih tenang karena relatif untuk kebutuhan keluarga bisa terpenuhi
Semarang (ANTARA) - Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi BKKBN Wahidin menyebut program Keluarga Berencana (KB) bagi karyawan bisa memberi dampak positif terhadap perusahaan karena bisa meningkatkan produktivitas.

"Dengan menjadi peserta KB, karyawan  dapat menunda kehamilan. Dengan itu, dia juga akan mengurangi cuti hamil dan bersalin, karena kalau hamil, punya hak cuti dan melahirkan. Harapannya tidak cuti, berarti produktivitas karyawan meningkat, dengan itu pada akhirnya berkontribusi pada perusahaan," kata Wahidin saat meninjau pelayanan KB di salah satu perusahaan dengan 3.000 karyawan di Semarang, Kamis. Selain itu, kata Wahidin, program KB bagi karyawan juga meningkatkan kesejahteraan karyawan dengan jumlah anak yang terbatas.

"Buat karyawan dengan anak sedikit bisa kerja secara optimal dan lebih tenang karena relatif untuk kebutuhan keluarga bisa terpenuhi," ucap Wahidin.

Menurutnya, karyawan dengan pendapatan terukur dan anak yang banyak dapat menjadi beban dan mengganggu produktivitas kerja.

"Perusahaan bisa dirugikan bila dalam jangka panjang dan akhirnya merugikan karyawan," lanjut dia.

Dalam kegiatan tersebut, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)  menyumbang sejumlah alat dan fasilitas bagi klinik perusahaan untuk mendukung program KB di perusahaan itu.
Baca juga: BKKBN kerap intervensi angka kesuburan total agar selalu ideal
Baca juga: Peserta donor darah bakti sosial BKKBN di Semarang lampaui target
Baca juga: Kepala BKKBN: Judi online salah satu penyebab tingginya perceraian


Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024