Iklim berkaitan dengan tipe vegetasi tertentu. Bila permukaan terus menghangat, beberapa spesies asli mungkin tidak tumbuh dengan baik, terutama di wilayah garis lintang yang tinggi.
Jakarta (ANTARA News) - Peneliti iklim telah memperhitungkan bahwa sebaran spesies tumbuh-tumbuhan (distribusi vegetasi) pada akhir abad 21, di hampir separuh wilayah bumi, akan terpengaruh oleh prediksi pemanasan global.
"Iklim berkaitan dengan tipe vegetasi tertentu. Bila permukaan terus menghangat, beberapa spesies asli mungkin tidak tumbuh dengan baik, terutama di wilayah garis lintang yang tinggi. Mereka akan diganti spesies lain," kata ketua tim penelitian, Seng Feng, seperti yang dikutip dari laman ScienceDaily.
Penelitian internasional yang dipimpin Seng Feng, seorang peneliti atmosfer di University of Arkansas, memakai proyeksi peningkatan suhu tahunan sebesar 3-10 derajat Celcius temperatur untuk memperhitungkan tipe iklim di tahun 2100 (akhir abad 21), akan mengubah 46,3 persen wilayah daratan bumi.
Feng bersama rekan-rekan penelitinya di Amerika Serikat dan Asia menulis penelitian mereka dalam studi yang dimuat di jurnal Global and Planetary Change edisi Januari. Dalam studi tersebut, mereka meneliti perubahan iklim di seluruh dunia dengan menggunakan metode klasifikasi Koppen-Trewartha yang berbasis bahwa vegetasi asli adalah cerminan terbaik dari iklim.
"Perubahan curah hujan memegang peran penting atas penyebab pergeseran tipe iklim sepanjang abad 20. Namun, proyeksi pemanasan global memainkan peningkatan peran penting dan dominasi pergeseran tipe iklim saat pemanasan menjadi yang terjadi di abad 21," kata Feng
"Perubahan yang luas itu juga berarti bahwa area daratan secara global mengalami perubahan tipe vegetasi. Distribusi spesies cukup berbeda dengan spesies yang familiar dengan kita," tambahnya.
Sayangnya, studi Feng tidak menunjukkan tepatnya perubahan terhadap suatu spesies. Area itu masih membutuhkan penelitian lanjutan.
Secara keseluhan, proyek itu menggambarkan penambahan percepatan di garis lintang tinggi hemisfer utara dan pengurangan percepatan di barat laut Amerika Utara, Mediterania, Afrika utara dan selatan, serta seluruh Australia.
Tim peneliti memprediksikan terjadinya perubahan iklim di wilayah Arktik pada akhir abad 21. Prediksi menunjukkan tumbuhan tundra di Alaska dan Kanada memberikan ruang hidupnya untuk pohon, semak belukar dan tanaman dengan tipikal iklim yang lebih ke selatan. Prediksi perubahan ini juga meliputi wilayah lainnya.
Sumber: http://www.sciencedaily.com/releases/2014/01/140130121322.htm
Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014