ambrolnya jalan itu terjadi pada bagian bawah badan jalan dengan kedalaman lima meter, panjang empat meter dan lebar lima meter dan saat ini hanya menyisakan lapisan aspal bagian atas badan jalan.
Bakauheni, Lampung (ANTARA News) - Jalan Lintas Sumatera Kilometer 85 ruas Desa Hatta, Kecamatan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, ambrol sehingga menghambat lalu lintas dari Pelabuhan Bakauheni menuju Kota Bandarlampung dan sebaliknya.
Kasatlantas Polres Lampung Selatan AKP Rully Thomas di Bakauheni, Senin, mengatakan, jalan tersebut mulai ambrol Rabu (2/2) sore akibat hujan deras yang mengguyur daerah itu.
Ia menyebutkan, ambrolnya jalan itu terjadi pada bagian bawah badan jalan dengan kedalaman lima meter, panjang empat meter dan lebar lima meter dan saat ini hanya menyisakan lapisan aspal bagian atas badan jalan.
"Bagian bawah aspal hampir seluruhnya ambrol dan membahayakan jika dilalui oleh kendaraan berat karena lapisan aspal tidak akan mampu menahan beban kendaraan," ucapnya.
Saat ini, sejumlah petugas satuan lalu lintas sedang berjaga di lokasi itu sejak semalam untuk mengatur arus kendaraan karena jalan yang masih bisa dilalui sekitar dua meter itupun berbahaya karena bagian bawah terus ambrol sedikit-sedikit.
Penyebab ambrol jalan itu lanjutnya, karena gorong-gorong sudah rapuh dan tanah terkikis air saat hujan deras yang diameternya terus bertambah.
Wadirlantas Polda Lampung AKBP Heri Setyawan mengatakan, saat ini pertugas mulai mengalihkan arus kendaraan yang melintas di jalan itu karena membahayakan keselamatan pengendara.
Kemudian, sejumlah kendaraan bus, truk bermuatan berat akan dialihkan melalui Jalan Lintas Pantai Timur (Jalinpantim) Sumatera kemudian melalui Simpang Ketapang menuju Simpang Gayam.
Ia menambahkan, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum untuk memperbaiki jalan tersebut dengan melaporkan ke pemerintah pusat karena statusnya jalan negara.
"Kami harap pengendara untuk memaklumi kondisi ini, dan kendaraan berat akan dialihkan sampai jalan tersebut diperbaiki," ujarnya.
(A054/F003)
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014