Istanbul (ANTARA) - China pada Kamis menyerukan agar perdamaian dan stabilitas dijaga di negara Amerika selatan, Bolivia, menyusul upaya kudeta yang gagal, menurut laporan media.

"Sebagai sahabat dan mitra baik Bolivia, China berharap dan yakin bahwa pemerintah Bolivia bisa menangani situasi dengan tepat dan menjaga perdamaian, stabilitas, dan pembangunan," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Mao Ning kepada wartawan di Beijing.

Mao mengatakan stabilitas merupakan "kepentingan mendasar dan jangka panjang rakyat Bolivia."

Otoritas Bolivia menangkap mantan jenderal yang melancarkan upaya kudeta gagal pada Rabu terhadap Presiden Luis Arce.

Juan Jose Zuniga, yang pada awal pekan ini dipecat sebagai komandan Angkatan Darat Bolivia, "mencoba menumbangkan tatanan konstitusional," kata wakil Menteri Dalam Negeri Jhonny Aguilera sebelum penangkapan Zuniga.

Rekaman di media sosial menunjukkan Zuniga dipaksa masuk ke mobil polisi di luar barak militer untuk dibawa ke kantor kejaksaan.

Kantor kejaksaan agung mengatakan penyelidikan telah diluncurkan terkait upaya kudeta tersebut dan peristiwa-peristiwa yang berkaitan dengan upaya itu.

Pemberontakan militer dimulai pada Rabu sore setelah tank yang membawa Zuniga terlihat secara paksa memasuki istana kepresidenan di Kota La Paz.

Sumber: Anadolu


Baca juga: PBB serukan stakeholder Bolivia lindungi tatanan konstitusional
Baca juga: Mantan petinggi militer Bolivia ditangkap usai gagal lancarkan kudeta

Penerjemah: Katriana
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2024