Dari 23 subsektor hanya satu yang kontraksi yakni tekstil karena di bawah 50
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perindustrian menyatakan Indeks Kepercayaan Industri (IKI) pada Juni 2024 yang didapat dari analisa 23 sub sektor industri, tetap berada pada posisi ekspansif yakni di angka 52,50 poin, dengan catatan adanya pelemahan di satu sektor yakni tekstil dan produk tekstil (TPT).

Nilai indeks tersebut sama dengan angka IKI pada bulan lalu, namun melambat 1,43 poin secara tahunan (year on year/yoy).

"Dari 23 subsektor hanya satu yang kontraksi yakni tekstil karena di bawah 50," kata Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni Arief dikonfirmasi usai konferensi pers rilis IKI Juni di Jakarta, Kamis.

Dirinya mengatakan adanya penurunan kontribusi sektor TPT terhadap IKI Juni yakni karena masifnya barang impor yang masuk ke pasar domestik. Sehingga hal tersebut membuat sektor tekstil tak lagi ekspansif dibanding dua bulan yang lalu.

Dirinya menjelaskan, kontribusi subsektor yang mengalami ekspansi memberikan kontribusi sebesar 98,6 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) pengolahan nonmigas triwulan I 2024, dengan ekspansi tertinggi dialami oleh industri pakaian jadi, industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki, serta alat angkutan lainnya.

Apabila dilihat dari variabel pembentuk IKI, terdapat peningkatan nilai IKI variabel pesanan baru yaitu sebesar 1,62 poin, sehingga nilai indeks pada variabel ini mengalami peningkatan menjadi 54,78.

Lebih lanjut, dirinya mengatakan dalam rilis IKI Juni 2024 pihaknya mencatat sebanyak 21 persen pelaku usaha menyatakan kondisi usahanya stabil dalam waktu enam bulan ke depan, angka ini meningkat 0,2 poin secara bulanan.

Sedangkan untuk angka pesimisme pelaku industri terhadap kondisi usaha selama enam bulan ke depan mengalami penurunan menjadi 5,4 persen, sehingga hal ini menjadikan angka pesimisme terendah pelaku industri sejak IKI dirilis.

Baca juga: Industri tekstil bergairah, Kemenperin pantau dampak relaksasi impor
Baca juga: Industri manufaktur RI masih ekspansif, sektor tembakau menurun
Baca juga: Kemenperin sebut IKI April 2024 masih ekspansif di angka 52,30 poin

Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2024