Kami berharap terjalin hubungan lebih dekat dengan QUT dalam mengembangkan ekosistem bisnis dan kewirausahaan di Indonesia

Jakarta (ANTARA) - Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KemeKopUKM) Siti Azizah dalam kunjungan kerjanya ke Australia berkesempatan menyampaikan pidato pada Short Course: Agricultural Innovation Practices di Queensland University of Technology (QUT) di Brisbane, Australia, Rabu (26/6).

Dikutip dari keterangan di Jakarta, Kamis, Siti memaparkan bahwa agribisnis di Indonesia memiliki potensi besar dengan dukungan sumber daya alam yang melimpah dan sumber daya manusia yang kuat, baik dari segi kuantitas maupun kualitas.

Sumber daya petani milenial Indonesia kini mencapai 6,1 juta orang atau 21,93 persen dari total petani, dengan ekspor pertanian yang meningkat hingga 5,32 persen.

Di samping itu, kata dia, pemerintah Indonesia mendorong peningkatan produktivitas sektor pertanian melalui penyediaan pupuk bersubsidi dan subsidi pembiayaan lewat Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp300 triliun.

“Selaras dengan potensi itu, Kementerian Koperasi dan UKM melakukan terobosan dengan meluncurkan program-program inovatif yang bertujuan untuk menciptakan lebih banyak wirausaha yang mampu bersaing secara global,” ucap Siti Azizah.

Baca juga: KemenKopUKM jajaki kerja sama tata kelola peternakan dengan Austrex

Baca juga: KemenKopUKM bantu 2.300 wirausaha kembangkan bisnis lewat Entredev


Pada kesempatan ini, Siti Azizah juga mengajak CEO Startup dan pimpinan inkubator terpilih untuk membawa inovasi, ide dan harapan kolaborasi antara Indonesia dan Australia.

Kemitraan yang terjalin diharapkan dapat memperkuat langkah strategis kerja sama dengan Queensland University of Technology dan mitra-mitra lainnya di Queensland, Australia.

Melalui kerja sama ini, para wirausaha Indonesia berkesempatan untuk mempelajari praktik terbaik dalam pengembangan industri agribisnis di Australia.

Siti Azizah mengatakan Pemerintah Indonesia berkomitmen kuat mengembangkan kewirausahaan di Indonesia yang sudah menargetkan penumbuhan wirausaha hingga 4 persen dan peningkatan rasio kewirausahaan.

“Kami berharap terjalin hubungan lebih dekat dengan QUT dalam mengembangkan ekosistem bisnis dan kewirausahaan di Indonesia, khususnya dalam peningkatan kapasitas usaha sektor agribisnis,” kata Siti Azizah.

Baca juga: KemenKopUKM serap Rp400 miliar dari total anggaran 2024

Baca juga: KemenKopUKM dorong XBeauty Female Daily jadi agregator UMKM kecantikan

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024