Tidak ada yang membawa senjata api
Jakarta (ANTARA) - Kepolisian mengerahkan sebanyak 1.872 personel gabungan guna mengamankan unjuk rasa beberapa elemen masyarakat di Kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Sawah Besar.

"Untuk pengamanan aksi elemen masyarakat di bundaran Patung Kuda Monas dan sekitarnya, kami melibatkan sejumlah 1.416 personel gabungan," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.
 
Personel gabungan tersebut dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI dan instansi terkait personel nantinya akan ditempatkan di sejumlah titik sekitar Kawasan Patung Kuda dan Kemenkeu.
 
Peserta unjuk rasa menuntut penolakan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) dan pencabutan Undang-Undang Omnibuslaw UU Nomor 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja.

Baca juga: Massa tolak Tapera dan UKT padati Kawasan Patung Kuda
 
Susatyo mengatakan, rekayasa lalu lintas bersifat situasional tergantung kondisi di lapangan. Jika ekskalasi meningkat, maka pihaknya menutup Jalan Merdeka Barat dan melakukan pengalihan arus lalu lintas.

"Maka kami imbau untuk masyarakat yang akan melintas di Jalan Merdeka Barat agar mencari jalan alternatif lainnya dikarenakan akan ada aksi penyampaian pendapat di Patung Kuda," ujar Susatyo.
 
Lebih lanjut, Susatyo mengimbau, kepada para peserta aksi unjuk rasa untuk memperhatikan hak-hak masyarakat lainnya dan tertib untuk menyampaikan pendapatnya di muka umum.
 
"Kami mengimbau, siapa saja yang akan menyampaikan pendapat di muka umum, sebagaimana diatur dalam undang-undang penyampaian pendapat, hak setiap warga negara, tentunya harus memperhatikan hak-hak masyarakat lainnya, sehingga aturan dalam undang-undang penyampaian pendapat di muka umum harap dipatuhi," jelas Susatyo.

Baca juga: KSPI sebut aksi buruh lebih meluas jika PP Tapera tak dicabut
 
Adapun seluruh personel yang terlibat pengamanan untuk selalu bertindak persuasif, tidak terprovokasi, mengedepankan negosiasi, pelayanan serta humanis.
 
"Tidak ada yang membawa senjata api. Layani saudara kita yang akan menyampaikan pendapatnya dengan tulus, ikhlas dan humanis," tegas Susatyo.

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024