Produsen ponsel asal China yang tergabung dalam grup Transsion, Tecno telah resmi merilis smartphone terbarunya dari Pova Series; Pova 6 di Indonesia.
Ponsel gaming kelas menengah ini mengunggulkan fitur pendingin perangkat SuperCooled System 1.0 yang diklaim mampu memberikan pengalaman bermain game bagi para pengguna tanpa panas.
"Dengan teknologi ini, pengguna dapat bermain game bebas panas dan tahan lama, tanpa mengorbankan performa. Sistem pendingin ini, bersama dengan baterai besar dan chipset hebat, memastikan smartphone terbaru ini dapat memberikan pengalaman gaming yang bebas panas dan tahan lama," kata Anthoni Roderick, PR Manager Tecno Indonesia dalam siaran pers pada Kamis.
Baca juga: TECNO POVA 6 mengunggulkan teknologi baterai dan fitur gaming
Baca juga: Tecno Pova Neo 5G meluncur dengan Dimensity 810 di India
Sistem pendingin terdiri atas struktur 10 lapis yang menggabungkan berbagai material pendingin termasuk thermal gel, vapor chamber (VC), dan konduktor grafit. Sistem pendingin terbaru ini mampu memberikan area pendinginan lebih dari 27.724mm², dua kali lebih luas dibanding seri sebelumnya.
"Efektivitas pada sebuah sistem pendingin dapat memastikan agar chipset termasuk GPU dapat beroperasi pada kinerja puncaknya tanpa tersendat. Ini berarti game dapat berjalan dengan lancar tanpa adanya penurunan performa yang disebabkan oleh overheating. Memberikan kenyamanan ekstra bagi pengguna, karena tidak ada rasa panas yang mengganggu ketika memegang smartphone dalam waktu lama," kata Anthoni.
Fitur unggulan lain dari smartphone ini adalah kapasitas baterai besar yang mencapai 6.000 mAh dengan pengisian cepat berdaya 70 watt. Dalam kondisi baterai penuh, Tecno mengeklaim baterai ponsel gaming terbarunya ini mampu digunakan untuk bermain game Free Fire hingga lebih dari 12 jam, melakukan panggilan telepon hingga 40 jam, streaming video lebih dari 14 jam, serta memutar musik hingga 32,7 jam.
Baca juga: Spesifikasi TECNO Pova 6 Neo muncul, bakal pakai chip Spark 20 Pro
Ponsel dibekali chipset MediaTek Helio G99 Ultimate yang dirancang khusus untuk perangkat gaming dengan performa yang cepat dan efisien, membawa peningkatan 10 persen frekuensi GPU dan 10 persen performa CPU. Dipadukan dengan RAM hingga 24 GB & ROM 256 GB, semakin meningkatkan pengalaman penggunaan smartphone lebih imersif.
"Kombinasi Pova SuperCooled System 1.0 yang efektif, prosesor dan GPU dapat bekerja pada kinerja puncak, memastikan bahwa game berjalan dengan lancar dan responsif. Risiko terjadinya overheat, lag atau penurunan frame rate dapat diminimalisasi secara sangat efektif. Bahkan dalam game dengan grafis tinggi, sehingga memberikan pengalaman gaming yang optimal".
Tecno Pova 6 tersedia dalam tiga warna, Comet Green (Hijau), Meteorite Grey (Hitam) dan Interstellar Blue (Biru). Ponsel hadir dalam dua varian; kapasitas 8+8GB RAM & 256GB ROM dipasarkan dengan harga Rp2.799.000 dan pilihan kapasitas 12+12GB RAM & 256GB ROM dijual dengan harga Rp3.199.000.
Baca juga: Tecno beberkan spesifikasi ponsel pintar Tecno Pova Neo 3
Baca juga: Tecno Pova Neo 2 meluncur di Rusia dengan baterai besar 7000 mAh
Ponsel gaming kelas menengah ini mengunggulkan fitur pendingin perangkat SuperCooled System 1.0 yang diklaim mampu memberikan pengalaman bermain game bagi para pengguna tanpa panas.
"Dengan teknologi ini, pengguna dapat bermain game bebas panas dan tahan lama, tanpa mengorbankan performa. Sistem pendingin ini, bersama dengan baterai besar dan chipset hebat, memastikan smartphone terbaru ini dapat memberikan pengalaman gaming yang bebas panas dan tahan lama," kata Anthoni Roderick, PR Manager Tecno Indonesia dalam siaran pers pada Kamis.
Baca juga: TECNO POVA 6 mengunggulkan teknologi baterai dan fitur gaming
Baca juga: Tecno Pova Neo 5G meluncur dengan Dimensity 810 di India
Sistem pendingin terdiri atas struktur 10 lapis yang menggabungkan berbagai material pendingin termasuk thermal gel, vapor chamber (VC), dan konduktor grafit. Sistem pendingin terbaru ini mampu memberikan area pendinginan lebih dari 27.724mm², dua kali lebih luas dibanding seri sebelumnya.
"Efektivitas pada sebuah sistem pendingin dapat memastikan agar chipset termasuk GPU dapat beroperasi pada kinerja puncaknya tanpa tersendat. Ini berarti game dapat berjalan dengan lancar tanpa adanya penurunan performa yang disebabkan oleh overheating. Memberikan kenyamanan ekstra bagi pengguna, karena tidak ada rasa panas yang mengganggu ketika memegang smartphone dalam waktu lama," kata Anthoni.
Fitur unggulan lain dari smartphone ini adalah kapasitas baterai besar yang mencapai 6.000 mAh dengan pengisian cepat berdaya 70 watt. Dalam kondisi baterai penuh, Tecno mengeklaim baterai ponsel gaming terbarunya ini mampu digunakan untuk bermain game Free Fire hingga lebih dari 12 jam, melakukan panggilan telepon hingga 40 jam, streaming video lebih dari 14 jam, serta memutar musik hingga 32,7 jam.
Baca juga: Spesifikasi TECNO Pova 6 Neo muncul, bakal pakai chip Spark 20 Pro
Ponsel dibekali chipset MediaTek Helio G99 Ultimate yang dirancang khusus untuk perangkat gaming dengan performa yang cepat dan efisien, membawa peningkatan 10 persen frekuensi GPU dan 10 persen performa CPU. Dipadukan dengan RAM hingga 24 GB & ROM 256 GB, semakin meningkatkan pengalaman penggunaan smartphone lebih imersif.
"Kombinasi Pova SuperCooled System 1.0 yang efektif, prosesor dan GPU dapat bekerja pada kinerja puncak, memastikan bahwa game berjalan dengan lancar dan responsif. Risiko terjadinya overheat, lag atau penurunan frame rate dapat diminimalisasi secara sangat efektif. Bahkan dalam game dengan grafis tinggi, sehingga memberikan pengalaman gaming yang optimal".
Tecno Pova 6 tersedia dalam tiga warna, Comet Green (Hijau), Meteorite Grey (Hitam) dan Interstellar Blue (Biru). Ponsel hadir dalam dua varian; kapasitas 8+8GB RAM & 256GB ROM dipasarkan dengan harga Rp2.799.000 dan pilihan kapasitas 12+12GB RAM & 256GB ROM dijual dengan harga Rp3.199.000.
Baca juga: Tecno beberkan spesifikasi ponsel pintar Tecno Pova Neo 3
Baca juga: Tecno Pova Neo 2 meluncur di Rusia dengan baterai besar 7000 mAh
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024
